kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten minyak meraih untung dari penguatan dollar AS


Rabu, 04 Juli 2018 / 21:00 WIB
Emiten minyak meraih untung dari penguatan dollar AS
ILUSTRASI. Anjungan Lepas Pantai Pertamina


Reporter: M Sauqi Dzikri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah ke sekitar Rp 14.300. Analis menilai penguatan dollar AS berdampak positif terhadap emiten minyak dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan.

Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra, menilai bahwa emiten-emiten minyak akan mendapat keuntungan dari penguatan dollar AS karena laporan keuangan emiten berbentuk dollar AS. ”Emiten menerima dalam bentuk dollar, jadi ketika dollar menguat emiten akan dapat untung,” kata Aditya, Rabu (4/7).

Selain itu, menurut Aditya, tren kenaikan harga minyak dunia juga turut mendongkrak kinerja emiten minyak ke arah positif.

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta, juga menilai bahwa penguatan dollar AS akan meningkatkan kinerja penjualan dan laba bersih emiten-emiten minyak. Selain itu ia menilai bahwa peran OPEC dalam rangka menjaga stabilitas harga minyak dunia juga turut mendongkrak kinerja emiten sektor migas dan menciptakan profit.

Di sektor minyak, Nafan menyebut, beberapa emiten yang bisa diuntungkan seperti PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) patut dicermati oleh para pelaku pasar.

Nafan mengatakan kinerja ELSA di kuartal I tahun ini naik dibanding tahun lalu, sedangkan MEDC di kuartal I mengalami peningkatakan pendapatan, meski laba bersih menurun. “Kinerja keduanya cukup bagus untuk dicermati pelaku pasar saat ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×