Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten komponen otomotif optimis bisa meraih pertumbuhan kinerja pada tahun depan, salah satunya PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, AUTO optimistis bisa meraih pertumbuhan kinerja ketimbang realisasi pada tahun 2021 sejalan dengan perbaikan ekonomi.
Hingga kuartal III-2021, AUTO menjadi salah satu emiten komponen otomotif yang mencatat utilisasi cukup tinggi. Wanny bilang, grup Astra Otoparts memiliki utilisasi yang bervariasi pada kuartal III-2021, dimana rata-rata utilisasi di kisaran 80%-90%.
Ia menjelaskan melihat siklus yang sudah ada, pada awal tahun permintaan original equipment manufacturer (OEM) cenderung rendah, kemudian meningkat menjelang lebaran. “Lalu biasanya menurun lagi dalam beberapa bulan setelahnya, namun untuk mengimbangi hal tersebut, pada akhir tahun biasanya OEM mengejar target,” ujarnya belum lama ini.
Pada tahun depan, Wanny menuturkan, AUTO akan menghadapi beberapa isu, di antaranya kebijakan PPnBM yang tidak diperpanjang lagi oleh pemerintah, kenaikan PPN, dan tax karbon. Meski demikian, AUTO optimistis pada tahun depan berada dalam tahap pemulihan setelah tekanan pandemi.
Baca Juga: Pasar cat masih potensial, ini strategi Avia Avian (AVIA) penuhi permintaan
Sayangnya Wanny tidak menyebutkan target pertumbuhan kinerja pada tahun depan. Guna mencapai pertumbuhan kinerja tahun 2022, AUTO tetap mengimplementasikan strategi yang berfokus pada operational excellence dalam mencapai cost leadership dan efisiensi melalui mengoptimalkan portofolio produk, improvement terhadap process, dan automasi serta me-leverage trading business.
“Kami juga melakukan percepatan digitalisasi baik di sisi trading maupun manufacturing,” tambahnya.
Di bisnis trading perseroan, Wanny bilang, AUTO melakukan optimalisasi dengan platform digital yang dimiliki yaitu www.astraotoshop.com. Hal itu dilakukan untuk menjangkau customer B2B maupun B2C dalam skup yang lebih luas lagi.
Selanjutnya, AUTO juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan baik pada dan juga di bisnis baru yaitu Astra outlet retail Otoservice. Dari sisi manufacturing, AUTO akan lebih mengoptimalkan industry 4.0 untuk mencapai smart factory sehingga proses produksi yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.
“Kami juga akan terus melakukan inovasi seperti yang telah kami mulai sejak tahun 2020, dengan memproduksi non automotive product,” katanya.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) optimistis kinerja akan tumbuh positif pada 2022
Adapun untuk target penjualan tentunya akan mengacu ke target dari asosiasi, dimana pada tahun 2022 nanti, kendaraan roda empat diperkirakan di angka 940.000 unit dan kendaraan roda dua ditargetkan 5,6 juta unit.
Selain AUTO, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga berharap dapat mencetak kinerja lebih baik pada tahun depan. Chief Financial Officer (CFO) Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% pada tahun depan.
Hingga September 2021, SMSM mencatat tingkat utilisasi mencapai 55,63% pada periode sembilan bulan pertama tahun ini. “Tingkat utilisasi meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berada di 40%,” kata dia kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Andri memproyeksi tingkat utilisasi pada tahun depan bakal relatif stabil dibandingkan dengan periode tahun 2021. Dia mengaku, SMSM masih bisa meningkatkan tingkat utilisasi seiring dengan bertambahnya pesanan karena permintaan pasar.
Ke depannya, SMSM bakal fokus pada pengembangan produk utama yaitu filter dan radiator melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi yang didukung dengan peningkatan otomatisasi proses produksi. Tapi, Andri belum dapat menyebutkan target kinerja untuk tahun depan.
“Dalam kondisi perekonomian global yang baik, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% per tahun. Pendorong utama adalah pasar ekspor yang masih sangat besar potensinya,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News