Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
Dana ini akan difokuskan untuk installation, machinery & equipment. Namun capex ini bersifat fleksibel dan akan mengikuti perkembangan pandemic serta pemulihan ekonomi nasional dan global.
VOKS pun telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya mengoptimalisasi produktivitas kerja melalui peningkatan efektivitas sumber daya yang dimiliki dan fokus pada inisiasi yang mendorong diversifikasi bisnis yang lebih luas dengan tetap memprioritaskan bisnis terkait industri kabel.
Sebagai gambaran, per kuartal ketiga 2020, kinerja KBLM dan VOKS mengalami tekanan. KBLM membukukan pendapatan senilai Rp 657,96 miliar, turun 20,5% secara tahunan dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 827,89 miliar.
Baca Juga: Di tengah pandemi, Voksel Electric (VOKS) perkuat penjualan lewat kanal digital
KBLM membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 1,03 miliar, menurun hingga 95,9% dibandingkan dengan torehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 25,81 miliar.
Sementara, VOKS per 30 September 2020 membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,43 triliun, menurun 27,7% dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,98 triliun.
Sama seperti KBLM, laba bersih VOKS juga menurun cukup dalam. Tercatat, per 30 September 2020, VOKS membukukan Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 7 miliar, menurun 95,27% dari realisasi laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 148,29 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News