Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten e-commerce tengah berupaya memperbaiki kinerja menjelang akhir tahun ini.
Paling tidak bisa mencatatkan adjusted earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) yang positif.
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) misalnya tengah mengincar pendapatan berkisar Rp 4,24 triliun Rp 4,75 triliun.
Hingga semester I-2023, Bukalapak telah mengantongi pendapatan Rp 2,18 triliun.
Baca Juga: Begini Proyeksi dan Rekomendasi Saham Emiten E-Commerce Jelang Akhir Tahun
Artinya Bukalapak sudah mengamankan 45,89% dari target pendapatan setahun.
BUKA juga optimistis dapat mencapai keuntungan pada akhir 2022 dengan acuan adjusted EBITDA.
Sama halnya dengan BUKA, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengincar EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023.
Pada kuartal kedua 2023, GOTO mencatatkan perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar 72% secara tahunan menjadi minus Rp 1,2 triliun.
Sedangkan perusahaan besutan Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli masih tertutup mengenai target kinerja.
BELI hanya ingin kinerja keuangannya terus mengalami pertumbuhan.
Baca Juga: Saham Emiten Farmasi LQ45 KLBF dan SIDO Rebound, Saatnya Beli atau Jadi Penonton?
Blibli juga akan fokus di bisnis inti dengan cara divestasi aset non inti.
Teranyar, BELI telah melepas kepemilikan di PT Polinasi Iddea Investama atau Halodoc
Dari ketiga emiten tersebut, Senior Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim merekomendasikan speculative buy GOTO dengan target harga Rp 94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News