kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Emiten Dirikan Anak Usaha, Akuisisi hingga Jajaki Bisnis Baru di Sektor Tambang


Selasa, 22 Oktober 2024 / 20:17 WIB
Emiten Dirikan Anak Usaha, Akuisisi hingga Jajaki Bisnis Baru di Sektor Tambang
ILUSTRASI. Aktivitas jasa pertambangan?PT Petrosea Tbk (PTRO). Sejumlah emiten merancang strategi untuk bisa mendulang cuan dari sektor tambang dan ekosistem pendukungnya.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengamati pendirian anak usaha baru, akuisisi, hingga penjajakan bisnis baru merupakan strategi emiten untuk memperluas sumber pendapatan dan mendiversifikasi risiko. Dus, emiten mesti mengidentifikasi sektor-sektor dengan prospek pertumbuhan yang tinggi. Salah satunya di industri pertambangan.

"Langkah strategis ini menjadi indikasi bahwa sektor pertambangan dan pendukungnya masih memiliki prospek cerah. Terutama di tengah meningkatnya permintaan bahan baku untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Selasa (22/10).

Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah menimpali, belakangan ini cukup banyak emiten yang menambah atau mengurangi anak usaha. Dia melihat hal tersebut sebagai strategi konsolidasi bisnis emiten untuk menggali potensi bisnis atau melakukan efisiensi.

Baca Juga: Harga Komoditas Kembali Membara, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Batubara

Fath memandang, sektor tambang masih punya potensi yang besar. Namun, seberapa positif untuk mendongkrak prospek kinerja emiten akan bergantung dari jenis komoditasnya. "Untuk jangka panjang itu emas. Tapi saat ini euforia terlalu berlebihan," ungkap Fath.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menambahkan, secara umum strategi ekspansi emiten, terutama melalui pendirian anak usaha baru membutuhkan kemampuan manajemen dari sisi operasional dan keuangan. Seringkali perlu waktu yang cukup panjang untuk mengukur keberhasilan perusahaan baru dalam memberikan kontribusi bagi kinerja emiten induknya.

"Seberapa efektif atau signifikan strategi ekspansi ini tergantung bagaimana perusahaan menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Jika bisnisnya bagus dan memiliki prospek yang baik, maka pasar akan melihatnya positif. Begitu sebaliknya," kata Vicky.

Di antara emiten yang melakukan ekspansi, Hendra menyoroti aksi PTRO dan DKFT. Hendra menilai PTRO mengombinasikan bisnis tambang dan infrastruktur untuk menjaga pertumbuhan di tengah volatilitas harga batubara. Sementara DKFT menyasar pengembangan sumber daya mineral yang stabil seperti batu kapur.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Jasa Tambang yang Rajin Ekspansi

Hendra juga menyoroti lonjakan signifikan harga saham PTRO yang menyundul level auto rejection atas pada perdagangan Selasa (22/10). PTRO melejit 19,86% ke level Rp 17.200 per saham. Setelah melonjak tajam, Hendra mengingatkan adanya potensi koreksi teknikal dalam jangka pendek.

 

Meski begitu, Hendra menilai saham PTRO masih layak dikoleksi untuk target harga Rp 17.800. Hendra juga menyematkan rekomendasi buy pada saham DKFT dengan target harga di level Rp 200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×