kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Emiten baja menyiapkan siasat hadapi sentimen corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 19:48 WIB
Emiten baja menyiapkan siasat hadapi sentimen corona
ILUSTRASI. Emiten produsen baja mulai memasang siasat guna mempertahankan kinerja.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) mulai berdampak pada perekonomian nasional. Salah satu buktinya adalah turunnya Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia periode April berada di angka 27,5. Angka PMI ini merupakan capaian terendah sepanjang sejarah pencatatan PMI di Indonesia.

Emiten produsen baja, yang masuk dalam sektor manufaktur pun mulai memasang siasat guna mempertahankan kinerja di tengah terjangan virus Covid-19. Salah satunya adalah PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) yang menunda ekspansi lima cabang baru tahun ini.

Direktur Utama HK Metals Utama William Ngasidjo Achmad mengatakan pihaknya sedang menimbang rencana ekspansi. “Namun, bila pandemi ini berakhir di kuartal II-2020, kami akan kaji ulang rencana ekspansi dan segera mengimplementasikannya,” ujar William.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) merugi US$ 12,53 juta di tahun 2019

Tahun ini HKMU berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi rata-rata 1000 metrik ton (MT) per bulan. Namun, dengan kondisi seperti ini HKMU masih memantau dan menimbang ekspansi ini dalam beberapa bulan ke depan.

Pun begitu dengan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex). Meski tidak menyebut angka pasti, William mengatakan capex akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi dan membuka cabang resmi yang baru. Dia bilang HKMU membuka opsi untuk meninjau kembali alokasi capex.

Baca Juga: Harga gas industri mahal, impor sejumlah sektor naik

Di sisi lain, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) masih pede dengan target produksi 130.000 ton baja tahun ini. Kontan.co.id mencatat, BAJA memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun. Sehingga, utilisasi BAJA pada tahun ini akan mencapai 86,66%.

Direktur Utama Saranacentral Bajatama Handaja Susanto mengatakan target ini didasarkan pada close monitoring kondisi pasar dan juga estimasi perbaikan ekonomi (rapid economic recovery) setelah pandemi berakhir yang diprediksi oleh sebagian analis akan terjadi pada kuartal IV-2020.

Di saat pandemi seperti saat ini, BAJA akan meningkatkan sinergi dan kerjasama terutama dengan pelanggan, karyawan, pemerintah, supplier, dan seluruh stakeholder lainnya.

Baca Juga: Saranacentral Bajatama (BAJA) cetak laba Rp 1,11 miliar meski pendapatan turun 16,2%

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, sentimen penyebaran Covid-19 dapat menurunkan permintaan produk baja secara kuartalan. Hal ini karena tertundanya sebagian proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.

“Setelah pandemi berakhir pun, emiten baja dalam negeri juga menghadapi gempuran impor baja dari Tiongkok,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id. Sehingga, emiten baja khususnya yang berstatus milik negara seperti PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) harus berfokus pada peningkatan mutu produk mereka agar bisa bersaing dengan produk baja impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×