Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas mencatatkan penurunan terbesar dalam dua pekan pada perdagangan Kamis (12/4) waktu Amerika Serikat. Pemicunya, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan serangan terhadap Suriah mungkin tidak akan segera terjadi. Ini mengangkat pasar saham dan dollar AS, sehingga membatasi permintaan logam mulai sebagai safe haven.
Mengutip Bloomberg, harga emas berjangka untuk pengiriman Juni di Comex ditutup turun 1,3% menjadi US$ 1.341,90 per ons troi pada Kamis. Ini penurunan tertajam sejak Maret 2018.
Di pasar elektronik Asia, Jumat (13/4), penurunan harga emas berlanjut ke level US$ 1.339,9 per ons troi pada pukul 08.00 WIB.
Selain sentimen geopolitik memudar, penurunan emas juga dipicu risalah rapat FOMC 20-21 Maret yang dirilis Rabu. The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga akan lebih cepat karena mengantisipasi risiko perang dagang.
"Harga emas turun lagi, karena pasar saham menguat dan hasil FOMC menunjukkan tekad untuk menaikkan suku bunga," kata George Gero, managing director di RBC Wealth Management, seperti dilansir Bloomberg, Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News