Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di sekitar US$ 3.654 per ons troi pada hari Selasa (9/9), naik 0,31% dibanding sehari sebelumnya. Harga emas didukung oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve hingga akhir tahun.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Selasa (9/9), laporan ketenagakerjaan AS yang secara tak terduga lemah pada Jumat lalu mendorong pasar untuk memperhitungkan tiga penurunan suku bunga tahun ini, termasuk penurunan sebesar 25bps pada pertemuan Fed minggu depan.
Investor kini menantikan data PPI dan CPI AS, yang akan dirilis akhir pekan ini. Data tersebut dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang langkah Fed selanjutnya.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Pegadaian Catat Lonjakan Tabungan Emas Hingga 132%
Selain ekspektasi suku bunga, permintaan safe haven untuk logam mulia ini juga didukung oleh ketidakpastian terkait tarif AS dan risiko geopolitik.
Sepanjang tahun ini, emas telah melonjak 39%, didorong oleh melemahnya dolar AS, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, pengaturan moneter yang dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.
Selanjutnya: ANZ Australia PHK 3.500 Pekerja Atau 8% dari Total Karyawan
Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News