kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas masih mendekati level terendah 5 bulan


Rabu, 04 Desember 2013 / 08:32 WIB
Emas masih mendekati level terendah 5 bulan
ILUSTRASI. Olahraga kegel merupakan olahraga yang melatih otot pelvis yang penting dan bermanfaat baik terutama bagi pria.


Sumber: Bloomber | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam lima bulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik dan turun sebesar 0,2%. Pada pukul 08.50 waktu Singapura, kontrak yang sama tak banyak mengalami perubahan di level US$ 1.223,59 per troy ounce.

Kemarin, harga emas jatuh ke posisi US$ 1.215,39 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 5 Juli lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.223,70 per troy ounce di Comex.

Harga emas tertekan seiring adanya sinyal pemulihan perekonomian di AS. Hal ini memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan memangkas nilai stimulus dalam beberapa bulan ke depan.

"Adanya kenaikan pada ekonomi AS dan penurunan pada posisi spekulasi harga emas jangka panjang mengindikasikan bahwa emas masih akan tertekan dalam jangka pendek," urai James Steel, analis HSBC Securities Inc di New York.

Sekadar tambahan informasi, hasil survei Bloomberg menunjukkan, the Federal Reserve dikabarkan akan memangkas nilai stimulus menjadi US$ 70 miliar per bulan dari sebelumnya US$ 85 miliar pada pertemuan 18-19 Maret mendatang. Pertemuan the Fed berikutnya adalah 17-18 Desember.

Sementara itu, berdasarkan data US Commodity Futures Trading Commission, posisi spekulasi jangka panjang harga emas turun 28% menjadi 31.735 kontrak futures dan option pada pekan yang berakhir 26 November lalu. Ini merupakan posisi terendah sejak Juni dan merupakan penurunan bulanan ke empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×