kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Emas Jadi Primadona di Tengah Kisruh Dagang AS-China


Sabtu, 12 April 2025 / 06:28 WIB
Emas Jadi Primadona di Tengah Kisruh Dagang AS-China
ILUSTRASI. arga emas melesat menembus level US$3.200 per ons troi pada Jumat (11/4), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran resesi akibat memanasnya perang dagang antara AS dan China.  REUTERS/Yuriko Nakao


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melesat menembus level US$3.200 per ons troi pada Jumat (11/4), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran resesi akibat memanasnya perang dagang antara AS dan China.

Lonjakan ini mencerminkan pergeseran investor ke aset aman di tengah gejolak global.

Baca Juga: Harga Emas Tembus US$3.200 Jumat (11/4), Dolar Lesu di Tengah Panas Perang Dagang

Melansir Reuters, harga spot emas naik hampir 2% ke level US$3.235,89 per ons troi pada pukul 14:32 waktu setempat (1832 GMT), setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.245,28. Sepanjang pekan ini, harga emas telah naik lebih dari 6%.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS (gold futures) ditutup naik 2,1% menjadi US$3.244,6.

"Emas kini jelas menjadi aset safe haven pilihan di tengah dunia yang diacak-acak oleh perang dagang Trump," kata Nitesh Shah, analis komoditas di WisdomTree.

"Dolar AS melemah, dan obligasi pemerintah AS dijual besar-besaran karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang andal menurun drastis."

Kenaikan ini terjadi setelah China menaikkan tarif barang impor dari AS menjadi 125% pada Jumat, memperburuk ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 12,51%, Hari Ini Meroket (11 April 2025)

Pelemahan dolar juga membuat harga emas dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri, sehingga permintaan global meningkat.

Selain tensi geopolitik, lonjakan harga emas juga didorong oleh pembelian emas oleh bank sentral, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, kondisi geopolitik yang tidak stabil, dan lonjakan arus dana ke ETF berbasis emas.

Data ekonomi terbaru turut memperkuat sentimen tersebut. Indeks harga produsen (PPI) AS untuk Maret turun tak terduga sebesar 0,4%, namun tarif impor diperkirakan akan mendorong inflasi dalam beberapa bulan ke depan.

Pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni, dengan total pemangkasan mencapai sekitar 90 basis poin hingga akhir 2025.

"Sedikit koreksi harga emas bisa saja terjadi, tapi arah jangka menengahnya tetap naik," kata Tai Wong, trader logam independen.

Baca Juga: Harga Emas Meroket, Saldo Emas di BSI Emas Digital Melonjak 231%

"Data CPI dan PPI memberi ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, yang akan terus menekan dolar."

Meski begitu, analis UBS mengingatkan bahwa kenaikan harga emas bisa tertahan jika terjadi hal-hal beriku, ketegangan geopolitik mereda, hubungan dagang kembali membaik, dan kondisi makroekonomi dan fiskal AS membaik signifikan.

Untuk logam lainnya, perak naik 3,2% ke US$32,18 per ons troi, platinum turun tipis 0,2% ke US$936,36, dan paladium menguat 0,7% ke US$914,87

Selanjutnya: Daftar 6 Bansos yang Bakal Cair Bulan April 2025

Menarik Dibaca: Resep Leunca Rebon Ala Rudy Choirudin: Enak, Tidak Pahit, dan Masih Renyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×