kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Eksportir berburu dollar, rupiah keok lagi


Senin, 18 Juni 2012 / 10:10 WIB
Eksportir berburu dollar, rupiah keok lagi
ILUSTRASI. Es batu bisa Anda manfaatkan sebagai cara menghilangkan cegukan.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lagi-lagi, isu Yunani masih menjadi pemicu rupiah jeblok pada pagi ini. Mata uang Garuda tertekan, lantaran permintaan atas dollar AS melebihi pasokan. Eksportir cenderung memegang dollar, sembari menunggu kepastian Yunani membentuk pemerintah koalisi.

Nilai tukar rupiah melemah 0,3% ke level Rp 9.416 per dollar AS pada pukul 08.59 di Jakarta. Ini pelemahan terbesar sejak 7 Juni silam.

Kemarin, dua partai terbesar Yunani yang pro-bailout memenangkan pemilu. Mereka akan berupaya untuk membentuk pemerintahan koalisi. Di sisi lain, kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum KTT Kelompok 20 di Meksiko menyebutkan, tidak adanya kesepakatan terkait metode yang ketat untuk penanganan krisis utang Eropa, akan berdampak negatif bagi negara-negara dalam kelompok G20.

Putu Andi Wijaya, dealer valuta asing di PT Bank Rakyat Indonesia menilai, saat ini, permintaan dollar masih besar, sementara pasokan terbatas. Menurutnya, saat ini pasar menunggu eksportir bereaksi terhadap kabar dari Yunani dengan menjual dollar. Tetapi, yang terjadi sekarang, mereka masih menunggu apa yang akan terjadi berikutnya. "Apakah Yunani dapat membentuk pemerintahan, dan apa yang akan dilakukan pemerintah ke depannya," ulas Putu.

Namun, kata Putu, saat ini kepercayaan investor untuk masuk ke pasar mulai muncul. "Jika itu berlanjut, rupiah berpeluang menguat pada pekan ini, yaitu di kisaran 9.350-9.450," prediksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×