Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terkikis koreksi menyusul data ekspor CPO Malaysia yang tidak memuaskan pasar.
Mengutip Bloomberg, Jumat (10/6) pukul 16.45 WIB harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2016 di Malaysia Derivative Exchange merosot 0,27% ke level RM 2.581 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
Dari laporan yang dirilis oleh Intertek ekspor CPO Malaysia 1 – 10 Juni 2016 turun 5,9% menjadi 368.316 ton dibanding periode sebelumnya. Sejalan, data SGS juga menunjukkan pengiriman turun 10,3% menjadi 362.486 ton.
“Data ekspor ini tidak sesuai ekspektasi maka harga cenderung bergerak turun dengan tren wait and see,” kata Chandran Sinnasamy, Executive Director LT International Futures seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (10/6). Memang sepanjang hari CPO bergerak di kisaran harga RM 2.570 – RM 2.605 per metrik ton.
Tekanan lainnya juga datang dari rendahnya harga minyak kedelai. Tentunya ini bisa membuat pelaku pasar cenderung memilih untuk membeli minyak kedelai yang murah daripada CPO yang harganya masih tinggi.
Walaupun memang kekuatan harga untuk naik lagi masih datang dari laporan stok CPO Mei 2016 yang turun 8.8% menjadi 1,65 juta ton. Sehingga pergerakan turun harga CPO diprediksi masih akan terbatas dan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News