kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.285   0,00   0,00%
  • IDX 7.921   -22,34   -0,28%
  • KOMPAS100 1.112   -8,22   -0,73%
  • LQ45 830   2,81   0,34%
  • ISSI 267   -1,18   -0,44%
  • IDX30 429   0,79   0,18%
  • IDXHIDIV20 495   2,30   0,47%
  • IDX80 125   0,43   0,35%
  • IDXV30 131   0,40   0,31%
  • IDXQ30 139   0,45   0,32%

CPO mencatat penurunan terbesar sejak Desember


Selasa, 07 Juni 2016 / 21:12 WIB
CPO mencatat penurunan terbesar sejak Desember


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatat angka penurunan terdalam sejak Desember 2015. Koreksi pada harga CPO disebabkan oleh menguatnya nilai tukar ringgit Malaysia.

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/6) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2016 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 2,3% ke level RM 2.599 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Angka ini merupakan penurunan terbesar sejak 15 Desember.

Gnanasekar Thiagarajan, Head of Trading and Hedging Strategies di Kaleesuwari Intercontinental Singapura mengatakan, penguatan ringgit membebani harga minyak sawit.

Ringgit memperoleh keuntungan setelah Gubernur The Fed Janet Yellen memberi pernyataan terkait suku bunga The Fed.

Sementara dari survey Bloomberg, cadangan minyak sawit Malaysia bulan Mei terlihat turun ke level terendah dalam dua tahun. Stok turun 7,8% menjadi 1,66 juta metrik ton dibanding bulan sebelumnya.

Stok CPO Malaysia jatuh di bulan keenam sekaligus level terendah sejak Juni 2014. The Malaysian Palm Oil Board akan merilis data resmi tanggal 10 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×