kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ekspansi Putra Rajawali Kencana (PURA) terhambat gara-gara corona


Rabu, 15 April 2020 / 17:26 WIB
Ekspansi Putra Rajawali Kencana (PURA) terhambat gara-gara corona
ILUSTRASI. Armada truk PT Putra Rajawali Kencana Tbk (Pura Trans). Penyebaran virus corona (Covid-19) membuat beberapa emiten menunda ekspansi.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) membuat beberapa emiten menunda ekspansi. Salah satunya adalah PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA).

Emiten yang bergelut di bidang logistik dan pengangkutan ini belum menggunakan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) untuk melancarkan ekspansinya.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, emiten yang juga dikenal dengan nama Puratrans ini meraup dana segar hingga Rp 189 miliar. Seluruh dana hasil IPO akan digunakan pembelian armada dengan rincian sebanyak 39% untuk pembelian used truck dengan ukuran medium, 44% digunakan untuk membeli truk baru, dan sisanya akan digunakan untuk karoseri serta ban dan aksesorisnya.

“PURA belum merealisasikan dana IPO ini. Kami menunggu perkembangan pasar akibat dampak Covid-19 ini,” ujar Direktur Utama Putra Rajawali Kencana, Ariel Wibisono kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4).

Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama

Salah satu rencana yang tertunda adalah penambahan 25 unit kendaraan baru yang sedianya akan dilakukan pada bulan Maret 2020. Ariel bilang, rencana ini belum bisa direalisasikan saat ini. Namun PURA akan berusaha merealisasikan pembelian armada tersebut pada tahun ini.

Tidak hanya penambahan armada, ekspansi PURA ke pasar Sumatra dan Bali juga ikut terdampak wabah Covid-19. Pun begitu dengan rencana diversifikasi komoditas yang diangkut mesti ditunda.

Asal tahu, setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PURA berambisi untuk mendiversifikasi produk yang diangkut. Salah satu komoditas yang sudah diincar adalah produk tetes tebu yang menjadi bahan baku etanol serta komoditas barang jadi (finished good). “Rencana ekspansi kami tunda sembari menunggu perkembangan kasus covid-19 ini,” imbuh dia.

Baca Juga: Terdampak virus corona, pendapatan Putra Rajawali Kencana (PURA) di Maret anjlok

Meski tidak signifikan, Ariel tidak menampik ada sebagian jalur distribusi yang terdampak kebijakan pembatasan sosial (PSBB) saat ini. Ada jalur distribusi yang terganggu untuk sektor pengiriman barang konsumtif di wilayah distribusi perkotaan. PURA mengatasi hal ini dengan mengalihkan distribusi ke daerah-daerah non perkotaan untuk bulan April 2020.

Terakhir, penyebaran Covid-19 juga turut membuat PURA merevisi target pendapatannya. Awalnya, PURA menargetkan dapat membukukan pendapatan Rp188 miliar dan laba kotor Rp 36 miliar tahun ini.

Meski tidak menyebut angka pasti, Ariel memastikan PURA akan melakukan penyesuaian terhadap target tersebut. “Semoga Covid-19 segera berakhir,” tutup Ariel.

Baca Juga: Putra Rajawali Kencana (PURA) bakal tambah 205 unit armada hingga 2022

Asal tahu, PURA resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 29 Januari 2020 silam dengan harga penawaran awal Rp 105 per saham. Pada perdagangan perdana, saham PURA terbang 69,52% ke level Rp 178 per saham. 

Pada perdagangan hari ini, saham PURA berada di level Rp 74 per saham. Dalam sebulan, saham PURA telah terkoreksi 35,65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×