kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspansi pabrik biosimilar bikin saham Kalbe Farma (KLBF) makin sehat


Rabu, 31 Juli 2019 / 20:13 WIB
Ekspansi pabrik biosimilar bikin saham Kalbe Farma (KLBF) makin sehat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dengan masih terbukanya pertumbuhan di sektor farmasi seiring dengan meningkatnya penyaluran JKN yang lebih meluas dan alokasi pemerintah di sektor ini meningkat, Robert merekomendasikan buy saham KLBF di target harga Rp 1.770 per saham. "Investasi KLBF di produk biosimilar bisa menangkap pasar produk tersebut di masa depan dan membawa prospek cerah bagi KLBF," kaya Robert.

Senada, Raja merekomendasikan buy di target harga Rp 1.700 per saham.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) siap dukung Jaminan Kesehatan Nasional dengan strategi berikut

Sedangkan, Jessica Ayu Pratiwi Analis RHB Sekuritas merekomendasikan neutral di target harga Rp 1.500 per saham. Alasan Jessica merekomendasikan neutral adalah melihat pertumbuhan margin yang tipis dari penjualan obat generik.

"Penjualan obat generik memang kencang, tapi bisa menekan margin karena harga obat generik dibatasi, sementara permintaan akan obat bermerek dengan margin yang lebih tinggi hanya tumbuh 2%-3%." kata Jessica, Rabu (31/7).

Baca Juga: Masuki sektor kecantikan, Kalbe Farma (KLBF) gaet perusahaan bioteknologi Taiwan

Oleh karena itu, Jessica masih merekomendasikan netral sambil menunggu harga obat di e-katalog naik. Sekedar informasi pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) telah memasang harga serendah-rendahnya untuk obat yang masuk dalam e-katalog.

Jessica memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba KLBF di akhir tahun ini tumbuh masing-masing 6% dan 5,5%. Penjualan produk konsumer dan obat generik masih mendominasi kontribusi pada pertumbuhan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2019, KLBF berhasil catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,69% secara year on year (yoy) ke Rp 11,18 triliun dari Rp 10,38 triliun di periode yang sama tahu lalu. Sedangkan, laba bersih KLBF juga ikut naik 3,48% ke Rp 1,26 triliun dari Rp 1,22 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Hari ini, harga saham KLBF menguat 0,68% ke Rp 1.470 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×