kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masuki sektor kecantikan, Kalbe Farma (KLBF) gaet perusahaan bioteknologi Taiwan


Selasa, 16 Juli 2019 / 16:08 WIB
Masuki sektor kecantikan, Kalbe Farma (KLBF) gaet perusahaan bioteknologi Taiwan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meluncurkan produk baru di sektor kecantikan yakni produk Facille Dermal Filler. KLBF menggaet perusahaan bioteknologi Scivision Biotech Taiwan sebagai mitra produksi.

Produk Facille Dermal Filler terbagi menjadi empat varian yakni silk, rouge, brush, dan contour yang segmentasinya kelas menengah ke atas dan dalam usia produktif. Sederhananya produk Facille digunakan untuk menghilangkan kerutan statis atau kerutan yang sudah muncul bahkan saat seseorang sedang tidak berekspresi.

Facille berbentuk jarum suntik (syringe). Satu kotaknya berisi satu jarum suntik dengan 1 ml serum. Marketing Director KLBF Mulia Lie menyatakan Facille sebagai pilar baru bagi portofolio bisnis KLBF.

“Bisnis ini dijalankan oleh divisi baru yang masuk ke sektor kesehatan khususnya lini aesthetic dan wellness. KLBF akan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk antiaging,” kata Mulia, Selasa (16/7).

Mulia melihat potensi pasar yang menarik di usia produktif. Menurut dia, orang pada usia ini semakin sadar pada kesehatan dan penampilan. Sejalan dengan tren global dan meningkatnya kesadaran mayarakat mengenai dunia kecantikan terutama terkait penuaan, KLBF memberikan solusi dengan produk Facille Dermal Filler ini.

Mulia bilang potensi di bisnis kecantikan masih bagus. Buktinya saja produk yang baru diluncurkan pada 6 Juli 2019 lalu sudah menerima lebih dari 100 permintaan alat suntik.

Pada momen peluncuran tersebut, KLBF turut mengikuti event International Master Course in Aging Science (IMCAS) Asia yakni berkumpulnya dermatologi dan dokter bedah plastik se-Asia. KLBF mengajak dr Dikky SpKK sebagai dermatologist expert sekaligus ambassador produk-produk aesthetic KLBF.

Skema bisnis produk ini secara rinci dijelaskan Mulia. Taiwan memproduksi dan menetapkan harga. Kemudian KLBF mengimpor untuk kepentingan penjualan di Indonesia.

KLBF sebagai mitra Scivision Biotech Taiwan bertugas promosi dan distribusi produk lewat anak-anak usahanya. Khusus promosi dikerjakan KLBF karena punya hubungan baik dengan dokter dan klinik. Distribusi dilakukan lewat Enseval, entitas anak KLBF yang bergerak khusus di sektor logistik. Distribusi produk sudah ke kota besar di Jakarta khususnya ke rumah sakit aesthetic, klinik kecantikan dan dermatologis.

Mulia bilang sementara ini semua produk Facille masih impor. Namun, tidak menutup kemungkinan jika perkembangan penjualan semakin, baik bisa saja KLBF memproduksi sendiri. Rencana jangka panjang ini diakui Mulia untuk melengkapi portofolio KLBF di lini bisnis baru.

Mulia menyatakan belum bisa memproyeksikan target kontribusi bisnis kecantikan ini terhadap KLBF karena masih merintis. Namun Mulia percaya potensi produk ini akan bertumbuh pesat. Ia berani menargetkan hingga satu tahun bisa menjual 3.000-5.000 jarum suntik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×