kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom ini memprediksi rupiah akan melanjutkan pelemahan besok


Rabu, 27 Februari 2019 / 17:33 WIB
Ekonom ini memprediksi rupiah akan melanjutkan pelemahan besok


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah harus lunglai terhadap dollar Amerika Serikat. Ekonom pelemahan rupiah disebabkan kenaikan harga minyak mentah hingga investor dalam negeri yang mulai menjual saham emiten yang overvalue.

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.030 per dollar AS, melemah 0,27% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 13.992 per dollar AS. Sementara dari data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah melemah 0,10% ke level Rp 14.004 per dollar AS.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan pelemahan rupiah disebabkan kenaikan harga minyak mentah ke level US$ 65,7 per barel atau naik 0.78%.

"Harga minyak naik menyusul eskalasi konflik antara Pakistan-India, Venezuela-Kolumbia dan pengetatan pasokan negara OPEC. Setelah jet India ditembak jatuh Pakistan, kondisi geopolitik memanas. Harga minyak yang naik berdampak negatif bagi Indonesia karena defisit perdagangan diprediksi makin melebar," ucap Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (27/2).

Disamping itu, Bhima juga melihat proteksi dagang yang dilakukan Filipina terhadap produk CPO Indonesia juga menjadi sentimen negatif bagi kinerja ekspor sawit tahun ini. Ditambah kondisi dalam negeri, dimana investor mulai menjual emiten yang overvalue. "Aksi profit taking mengantisipasi kinerja keuangan beberapa emiten yang akan dirilis Maret nanti," imbuhnya.

Besok, Bhima memperkirakan rupiah masih akan melemah meski mampu tertolong oleh keterangan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell terkait stance kebijakan moneter AS yang lebih moderat.

Dia memperkirakan rentang rupiah besok ada di kisaran Rp 14.050-Rp 14.100 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×