Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di penghujung tahun 2021, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) melakukan dua transaksi terhadap anak usahanya, yakni peningkatan modal kepada entitas anak, PT Wana Catur Jaya Utama dan pengalihan sebagian saham dalam Wana Catur Jaya Utama ke dua entitas anak lainnya.
Melansir keterbukaan informasi yang disampaikan BWPT kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Januari 2022, Eagle High Plantations melakukan penambahan penyertaan saham di entitas anak yang dimiliki secara langsung, yakni PT Wana Catur Jaya Utama (WCJU) pada 28 Desember 2021.
Pada aksi ini, BWPT melakukan penambahan penyertaan modal dalam Wana Catur Jaya Utama melalui peningkatan modal senilai Rp 144,72 miliar. Melalui transaksi ini, modal di tempat dan disetor Wana Catur Jaya Utama dari yang semula Rp 323,31 miliar atau sebanyak 323.316 saham, menjadi Rp 468,04 miliar atau sebanyak 368.043 saham.
Sekretaris Perusahaan BWPT, Melanie Tantri menjelaskan transaksi penambahan penyertaan saham di Wana Catur Jaya Utama dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat posisi ekuitas. "Mengingat defisit Wana Catur Jaya Utama yang telah melebihi 50% dari modal disetor WCJU," jelasnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1).
Baca Juga: BWPT Divestasi Prima Cipta Selaras, Dulu Nilai Akuisisinya Hanya Rp 175 miliar
Dengan adanya peningkatan modal tersebut, kepemilikan saham Eagle High Plantations dalam Wana Catur Jaya Utama tetap melebihi 99% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam WCJU.
Kemudian, pada 30 Desember 2021, Eagle High Plantations juga melaksanakan pengalihan sebagian saham dalam Wana Catur Jaya Utama ke dua entitas anak lain yang juga dimiliki secara langsung oleh BWPT yakni ke PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) dan PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS).
