kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Duh, Saham BRI (BBRI) Sentuh Level Terendah di Tahun Ini


Sabtu, 15 Juni 2024 / 09:58 WIB
Duh, Saham BRI (BBRI) Sentuh Level Terendah di Tahun Ini
ILUSTRASI. saham BRI (BBRI) ditutup di level Rp 4.180 per saham dan jadi level terendah di sepanjang tahun ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nasib kurang baik sedang menerpa pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bagaimana tidak, saham emiten perbankan milik negara ini terus merosot hingga menyentuh titik terendah barunya.

Pada Jumat (14/6), saham BBRI sempat melemah dan menyentuh level Rp 4.170. Ini merupakan level terendah saham BBRI sejak awal tahun alias secara year-to-date (ytd). Pada penutupan perdagangan Jumat, saham BBRI ditutup melemah 3,20% ke level Rp 4.180.

Pelemahan ini membuat koreksi yang dialami BBRI kian dalam. Dalam sepekan, saham BBRI melemah 3,91%. Jika menarik garis waktu yang lebih panjang, misalkan dalam sebulan, saham BBRI sudah terkoreksi hingga 13,28%. Sejak awal tahun,pemegang  saham BBRI merugi hingga 26,99%.

Baca Juga: Simpanan DPK Valas di Sejumlah Perbankan Meningkat

Kondisi ini membuat saham BBRI menjadi saham perbankan big 4 dengan pelemahan terbesar. Bandingkan dengan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sejak awal tahun hanya terkoreksi 4,96%. Atau, dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,13% secara YtD.

Pelemahan yang menimpa saham BBRI turut disertai dengan aksi jual asing. Tercatat, pada Jumat (14/6) sebanyak Rp 506,59 miliar dana investor asing minggat dari BBRI. 

Bahkan, sejak awal tahun, jumlah dana asing yang cabut dari BBRI mencapai Rp 15,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×