kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Didorong Kinerja Positif, Saham Bank BRI (BBRI) Diramal Akan Terus Cetak Rekor


Rabu, 21 Februari 2024 / 19:29 WIB
Didorong Kinerja Positif, Saham Bank BRI (BBRI) Diramal Akan Terus Cetak Rekor
ILUSTRASI. Permen berlogo Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyentuh rekor tertinggi alias all time high (ATH) pada level Rp 6.375 pada Rabu (21/2). BBRI sudah sudah beberapa kali memecahkan rekor dalam beberapa waktu ke belakang.

Hingga penutupan perdagangan, saham BBRI ditutup di level 6.300 dan telah menguat 10,04% secara year to date. Di sisi lain, BBRI tercatat memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 954,82 triliun. 

Peningkatan harga saham ini sejalan dengan kinerja keuangan yang impresif pada tahun 2023, tercermin dari pertumbuhan kredit mencapai double digit utamanya pada segmen UMKM. 

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% menjadi Rp 1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional sebesar 10,4% di sepanjang tahun 2023.

Baca Juga: Harga Rumah Naik pada Akhir 2023, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Properti

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dimana segmen mikro tercatat tumbuh 10,9% menjadi Rp 611,2 triliun dan segmen konsumer tumbuh 13,4% menjadi Rp 190,0 triliun.

Sementara itu kredit ke segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6% menjadi Rp 267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8% menjadi Rp 197,7 triliun.

“BBRI membukukan pertumbuhan kredit yang solid di 2023 atau meningkat 11,2% secara YoY, terutama didorong oleh segmen mikro dan menengah. Untuk tahun 2024, BBRI menetapkan kisaran target pertumbuhan kredit sebesar 11%–12% YoY didukung oleh segmen mikro,” tulis analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dalam siaran pers, Rabu (21/2).

Ia melihat kinerja saham dan juga perusahaan ini juga akan terus membukukan pertumbuhan kredit segmen ultra mikro, termasuk dari PNM dan Pegadaian.

"Kami juga memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit segmen ultra mikro (PNM dan Pegadaian) akan terus melampaui kredit bank–only, dan akan menyumbang lebih dari 12% dari total kredit BBRI pada 2024 (meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 9%),” terangnya.

Mengingat kisaran target pertumbuhan kredit di tahun ini yang akan mencapai kisaran 11%–12%, dengan itu BBRI kemungkinan besar akan berhasil membukukan pertumbuhan EPS mencapai 10,9% di kinerja tahun penuh 2024.

Prasetya Gunadi merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga Rp 6.800 per saham, dengan menyiratkan PBV 3,1x. Target tersebut didukung oleh struktur permodalan yang solid.

“Kami masih menyukai BBRI karena kami yakin BBRI akan terus membukukan pertumbuhan kredit sebesar dua digit pada tahun depan, didukung oleh segmen ultra mikro dan Kupedes, yang akan membantu menstabilkan NIM meskipun ada tekanan dari CoF (Cost of Fund),” tulisnya.

 

Baca Juga: SSSG Ace Hardware (ACES) Naik 5,6% pada Januari, Intip Rekomendasi Sahamnya

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan keberadaan Holding Ultra Mikro akan dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru bagi perseroan. BRI akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di segmen ultra mikro. Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi, Holding Ultra Mikro akan tetap menjadi prioritas utama sebagai sumber pertumbuhan baru. 

Sunarso menambahkan hingga akhir Desember 2023 tercatat Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan 37 juta nasabah peminjam.

“Dan kemudian jangan lupa sebenarnya utamanya adalah pemberdayaan dan spirit yang utama dalam pemberdayaan ternyata bukan lending atau memberikan pinjaman. Jika kita kenal ada Grameen Bank kan fokusnya memberikan kredit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×