Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) diprediksi masih positif, khususnya saat nilai tukar rupiah dalam tren menguat.
Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso menjelaskan, ketika rupiah menguat aktivitas impor SRIL justru diuntungkan. Mengingat, SRIL juga mengimpor bahan baku, dan melakukan pembayaran dalam bentuk dolar AS.
"Akan ada efisiensi dari impor, dengan kurs yang sedang turun, sementara sekitar 60% kinerja SRIL berasal dari aktivitas ekspor. Dengan demikian, terjadi pola natural hedging," kata Ishlah saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/1).
Baca Juga: Sritex (SRIL) optimistis tumbuh dobel digit tahun depan
Ishlah mengakui, penguatan rupiah akan berdampak pada aktivitas ekspor yang bakal lesu. Namun, dia masih memandang positif prospek SRIL di 2020 mengingat permintaan dari domestik diyakini masih akan tumbuh, didukung kebijakan pemerintah untuk melindungi produk-produk domestik.
Untuk itu, meskipun pasar ekspor tidak terlalu diuntungkan oleh penguatan nilai tukar rupiah, kinerja SRIL masih bisa didukung permintaan dari domestik. Ditambah lagi, SRIL juga akan fokus mendorong kinerja ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, prospek saham SRIL di 2020 masih berpeluang untuk bergerak positif. Meskipun, penguatan nilai tukar rupiah yang berlangsung saat ini bisa menjadi sentimen negatif.