Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Anak usaha DSSA yakni PT DSSP Power Sejahtera dan PT DSSP Power Mas Utama mendirikan anak usaha baru yang bernama PT DSSP Power Sumsel Dua.
"Kami masih membidik beberapa tender dan sedang eksplorasi untuk bebrbagai kemungkinan pembangkit listrik baru," imbuhnya.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 200 juta. Rinciannya, sebanyak US$ 140 juta untuk pembangkit listrik, US$ 10 juta untuk bisnis batubara, dan sisanya sebesar US$ 50 juta untuk bisnis multimedia. Tahun depan, perseroan berharap kontribusi pendapatan dari lini pembangkit listrik mencapai 20% dari saat ini di bawah 5%.
Sepanjang Semester I 2016, perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 284,6 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 235,7 juta. Namun, karena beban bunga yang tinggi, DSSA masih membukukan kerugian sebesar US$ 8,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News