kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

DSSA mulai Konstruksi PLTU Kendari US$ 200 juta


Rabu, 07 September 2016 / 18:33 WIB
DSSA mulai Konstruksi PLTU Kendari US$ 200 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) akan memulai groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kendari 3 berkapasitas 2x50 Mega Watt (MW).

Proyek senilai US$ 200 juta itu diharapkan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2019 mendatang. Perseroan melalui anak usahanya, PT DSSP Power Kendari sudah memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (term loan facility) dari China Development Bank Corporation (CDBC) senilai US$ 150 juta untuk membiayai pembangunan PLTU di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara itu.

Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris DSSA mengatakan, kebutuhan batubara untuk proyek itu mencapai 500.000 ton per tahun. Pasokan batubara itu akan diambil dari tambang milik anak usahanya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

"Proses EPC sudah dilakukan dan dalam waktu dekat akan groundbreaking. Nanti, pencairan pinjaman akan dilakukan bertahap, sesuai progress pembangunan PLTU tersebut," ujar Hermawan kepada KONTAN, Rabu (7/9).

DSSA juga sudah hampir menyelesaikan pembangkit listrik Sumsel 5 berkapasitas 2x150 MW. Sumber dana untuk pembangkit listrik ini juga didapatkan dari pinjaman CDBC senilai US$ 318 juta.

Selain itu, DSSA juga masih melanjutkan tender beberapa pembangkit listrik baru. Ini untuk mendorong pendapatan perseroan dari sektor energi. Pada awal tahun ini, DSSA membentuk perusahaan baru yang disiapkan untuk mengikuti proyek tender listrik PLN.

Anak usaha DSSA yakni PT DSSP Power Sejahtera dan PT DSSP Power Mas Utama mendirikan anak usaha baru yang bernama PT DSSP Power Sumsel Dua.

"Kami masih membidik beberapa tender dan sedang eksplorasi untuk bebrbagai kemungkinan pembangkit listrik baru," imbuhnya.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 200 juta. Rinciannya, sebanyak US$ 140 juta untuk pembangkit listrik, US$ 10 juta untuk bisnis batubara, dan sisanya sebesar US$ 50 juta untuk bisnis multimedia. Tahun depan, perseroan berharap kontribusi pendapatan dari lini pembangkit listrik mencapai 20% dari saat ini di bawah 5%.

Sepanjang Semester I 2016, perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 284,6 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 235,7 juta. Namun, karena beban bunga yang tinggi, DSSA masih membukukan kerugian sebesar US$ 8,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×