kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   16.000   0,81%
  • USD/IDR 16.488   106,00   0,65%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

DSSA Gandeng Perusahaan Filipina Kembangkan Panas Bumi, Cek Rekomendasi Analis


Sabtu, 30 Agustus 2025 / 17:16 WIB
DSSA Gandeng Perusahaan Filipina Kembangkan Panas Bumi, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Etelah masuk dalam dua indeks global, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memperluas ekspansi dengan menggandeng perusahaan energi asal Filipina.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) terus mencatatkan langkah positif. Setelah resmi masuk dalam dua indeks global, perseroan kini memperluas ekspansi dengan menggandeng perusahaan energi asal Filipina.

DSSA telah efektif tercatat dalam MSCI Global Standard Index sejak Rabu (27/8/2025). Perseroan juga masuk dalam indeks FTSE kategori large cap.

Terbaru, melalui entitas usaha tidak langsung PT DSSR Daya Mas Sakti, DSSA menjalin kerja sama dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, anak usaha Energy Development Corporation (EDC) asal Filipina. 

Baca Juga: Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis

Kedua pihak sepakat membentuk joint venture untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya panas bumi dengan potensi gabungan sekitar 440 megawatt (MW).

Proyek tersebut tersebar di enam wilayah, yakni Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.

Wakil Direktur DSSA, Lokita Prasetya, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar investasi, melainkan kolaborasi strategis.

“EDC memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni. Tujuan kami adalah memperkuat kapasitas nasional dan memanfaatkan potensi energi panas bumi untuk menghadirkan energi bersih,” jelasnya, Jumat (29/8).

 

Seiring sentimen positif tersebut, saham DSSA ditutup menguat 2,11% ke level Rp 99.200 per saham pada perdagangan Jumat (29/8).

Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, penguatan saham DSSA mencerminkan apresiasi pasar terhadap berbagai sentimen positif, termasuk pembentukan joint venture dengan perusahaan Filipina.

Baca Juga: CPIN Kantongi Laba Rp 1,9 Triliun di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis

“Apalagi proyek geothermal 440 MW ini akan diapresiasi oleh pelaku pasar,” ujarnya.

Meski demikian, Nafan mengingatkan bahwa secara teknikal saham DSSA sudah berada dalam kondisi overbought dengan tanda negative divergence. 

Ia menilai ruang penguatan mulai terbatas, terlebih valuasi saham DSSA sudah sangat premium. Saat ini price earning ratio (PER) DSSA berada di level 143,10 kali dengan price book value ratio mencapai 27,56 kali.

Oleh karena itu, Nafan merekomendasikan strategi sell on strength untuk saham DSSA.
 

Selanjutnya: Ribuan Massa Tampak Kembali Padati Depan Gerbang Utama Gedung DPR Sabtu Sore

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian hari ini Sabtu (30/8/2025) Kompak Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×