Sumber: Reuters |
SINGAPURA. Harga kontrak emas Amerika Serikat terjungkal 1%, setelah kurs dollar menguat versus euro. Perbaikan data tenaga kerja AS juga kembali mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
Harga kontrak emas untuk pengiriman Juli sempat turun 1% ke US$ 1.452,30 per ons. Pada pukul 00.50 GMT, harga kontrak itu berada di sekitar US$ 1.453,80.
Harga emas spot juga turun US$ 2.94 menjadi US$ 1.454,76 dari hari sebelumnya.
"Penguatan dollar telah menekan harga emas. Namun pagi ini, kita juga melihat aset emas ETF bertambah sedikit. Ini pertama kalinya dalam 50 hari terakhir. Saya pikir ini bisa menjadi sinyal sangat baik bagi emas. Mungkin kita sudah menyentuh dasar. Jika penjualan emas ETF sudah tergentu, biasanya emas akan naik ," kata Yuichi Ikemizu, Branch Manager Standard Bank di Tokyo.
Kemarin, ETF emas terbesar dunia, SPDR Gold Trust, mencatatkan kenaikan aset emas sebesar 0,2% menjadi 1.051,47 ton.
Sementara itu di Tokyo, saham-saham Jepang melonjak ke level terbaik lima tahun akibat penguatan dollar ke atas level psikologis 100. Hal ini ikut mengangkat kontrak emas di Bursa Komoditas Tokyo. Kontrak emas teraktif yang jatuh tempo April 2014 melesat ke level terbaiknya sejak pertengahan April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News