kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terpengaruh dua isu, gerak harga emas liar


Rabu, 08 Mei 2013 / 13:36 WIB
Terpengaruh dua isu, gerak harga emas liar
ILUSTRASI. Daftar lengkap harga sepeda gunung United Clovis (November 2021), mulai Rp 6 jutaan


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas bergerak fluktuatif pada transaksi siang ini (8/5). Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 12.10 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.455,60 per troy ounce. Padahal, pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat turun 0,3% menjadi US$ 1.447,75 dan naik 0,4% menjadi US$ 1.458,85.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik 0,4% menjadi US$ 1.455,10 per troy ounce di Comex, New York.

Pergerakan harga emas yang fluktuatif terjadi seiring terjadinya penurunan kepemilikan aset emas pada SPDR Gold Trust ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir, kemarin (7/5), yakni sebesar 0,4% menjadi 1.057,79 metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak Maret 2009.

Di sisi lain, terjadi peningkatan permintaan fisik emas di China. Hal itu dapat dilihat dari tingkat impor emas oleh China dari Hong Kong yang naik dua kali lipat ke rekor tertingginya pada Maret. Saat itu, warga China membeli emas sebesar 223,519 kilogram atau 223,52 metrik ton. Sebagai perbandingan saja, pada Februari, tingkat pembelian fisik emas hanya sebanyak 97,106 kilogram.

"Setiap kita melihat terjadinya kenaikan pada pasar saham AS, pada saat yang bersamaan, terjadi penurunan pada harga emas. Pelaku pasar banyak yang mengubah skema investasi mereka dari emas ke saham," ungkap David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×