kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dollar AS perkasa, rupiah kembali loyo


Kamis, 25 April 2019 / 17:28 WIB
Dollar AS perkasa, rupiah kembali loyo


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Pada perdagangan Kamis (25/4), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,57% ke posisi Rp 14.186 per dollar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga terkoreksi 0,29% menjadi Rp 14.154 per dollar AS.

Menurut ekonom Bahana Sekuritas Sekuritas Satria Sambijantoro, koreksi rupiah terjadi karena penguatan dollar AS serta kenaikan harga minyak mentah yang telah terjadi dalam sepekan terakhir.

Sepanjang pekan ini, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) telah menguat 3,20% menjadi US$ 66,12 per barel di hari ini. Penguatan juga terjadi pada minyak jenis Brent yang naik 4,26% ke level US$ 74,47 per barel.

Sementara the greenback mendapat sokongan setelah laporan keuangan perusahaan-perusahaan di AS cukup bagus. Akhirnya pelaku pasar melihat ekonomi AS tidak seburuk yang diperkirakan. "Jika ini terjadi dollar AS dalam tren penguatan," jelas dia.

Pelaku pasar juga masih menanti FOMC Meeting yang diselenggarakan pada 30 April-1 Mei mendatang.

Namun, karena rupiah sudah melemah empat hari berturut-turut, Satria melihat ada potensi rebound bagi mata uang Garuda di akhir pekan ini. Ia pun memperkirakan pergerakan rupiah pada Jumat (26/4) ada di rentang Rp 14.160-Rp 14.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×