Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) terkoreksi ke level all time low terhadap Swiss franc (CHF) setelah data GDP AS dirilis mengecewakan dan menambah kekhawatiran ekonomi AS akan tergelincir kembali dalam resesi. Depresiasi dollar berlanjut setelah data menunjukkan pertumbuhan AS dirilis lebih buruk dari perkiraan di kuartal kedua. Adapun data GDP kuartal I mengalami revisi turun.
Dollar AS tersungkur ke rekor terendah di 0,7849 franc di akhir pekan dan berakhir bertengger di level 0,7852 franc atau melemah 2% dari penutupan sesi New York sehari sebelumnya. Dalam sepekan, dollar AS telah terjerembap hingga 2,8% dan turun 6,1% di Juli. Ini merupakan penurunan terburuk sejak Desember 2010.
Euro juga terkoreksi ke level rekor terendah terhadap Swiss franc di 1,1297. Dalam sepekan, euro tercatat melemah 3,1% dan 6,9% dalam sebulan. Ini merupakan performa terburuk sejak Juni 2010.
Pasar menilai, otoritas AS masih jauh dari pencapaian kesepakatan untuk menaikkan plafon utang senilai US$ 14,3 miliar. Sedangkan keprihatinan terhadap krisis zona euro meningkat setelah muncul pembicaraan kemungkinan Yunani akan kehilangan pembayaran pinjaman tahap berikutnya dan peringatan Moody's yang mungkin akan memangkas peringkat utang Spanyol.
Analis Valbury Asia Futures, Erwin Purnomo mengatakan secara daily dan intraday Swiss franc masih dalam tren bearish. "Selama areal resistance di sekitar 0,7950-0,8000 utuh, maka rebound terbatas dan koreksi potensial berkembang. Namun jika areal support di sekitar 0,7828-0,7722 utuh maka koreksi potensial akan terbatas," ujar Erwin, Minggu (30/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News