kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Djarum Borong Saham HEAL Rp 1 Triliiun, Simak Prospek Saham Rumah Sakit


Sabtu, 28 Juni 2025 / 12:26 WIB
Djarum Borong Saham HEAL Rp 1 Triliiun, Simak Prospek Saham Rumah Sakit
ILUSTRASI. Hermina Tower - RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL. Grup Djarum membeli 559.185.300 saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan harga pelaksanaan pengalihan saham di level Rp 1.875 per saham.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Grup Djarum melalui entitas investasinya, PT Dwimuria Investama Andalan, resmi membeli 559.185.300 saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan harga Rp 1.875 per saham. Nilai transaksi ini mencapai sekitar Rp 1,04 triliun.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari meningkatnya minat investor terhadap sektor rumah sakit di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi, menyambut positif tren tersebut. 

Ia menyatakan bahwa semakin banyaknya investasi di sektor rumah sakit diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu dan layanan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Diborong Grup Djarum, Harga Saham Ini Membumbung Tinggi, Apakah Saatnya Beli / Jual?

"Semakin banyak korporasi yang tertarik pada sektor ini, diharapkan kualitas layanan rumah sakit juga semakin meningkat," ujar Iing, Kamis (26/6).

Menurutnya, potensi pasar sektor kesehatan di Indonesia masih sangat besar. Dengan jumlah penduduk yang tinggi, fasilitas kesehatan yang ada belum mencukupi. Saat ini, Indonesia baru memiliki sekitar 3.100 rumah sakit.

 

"Artinya peluang pengembangan fasilitas kesehatan masih terbuka lebar. Jumlah rumah sakit saat ini belum cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Iing juga memproyeksikan bahwa tren investasi di sektor rumah sakit akan terus berlanjut. Ia berharap, investasi ini tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Jawa, tetapi juga menyentuh daerah-daerah lainnya.

"Harapannya, ke depan investasi ini bisa mendorong pemerataan fasilitas kesehatan hingga ke luar Pulau Jawa," tambahnya.

Baca Juga: Harga Saham Ini Melesat Usai Dibeli Grup Djarum Harga Tinggi, Saatnya Beli / Jual?

Dari perspektif ekonomi, Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai keputusan Grup Djarum berinvestasi di Hermina sebagai langkah yang strategis. 

Menurutnya, sektor kesehatan merupakan bidang usaha yang menjanjikan, terutama mengingat banyaknya fasilitas kesehatan yang belum dikelola secara optimal.

"Populasi yang besar, rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk yang masih rendah, serta kesadaran masyarakat yang meningkat menjadi indikator kuat potensi sektor ini," jelas Wijayanto.

Ia juga menyebut bahwa pertumbuhan GDP per kapita dan cakupan BPJS Kesehatan yang luas semakin memperkuat daya tarik sektor rumah sakit bagi investor.

"Masih buruknya kualitas layanan di beberapa rumah sakit merupakan peluang besar bagi institusi kesehatan yang dikelola dengan baik dan profesional. Saya yakin Djarum melihat ini sebagai potensi bisnis jangka panjang," ujarnya.

Baca Juga: Saham Ini Dibeli Grup Djarum dengan Harga Tinggi, Investor Perlu Ikut Beli / Jual?

Masuknya Grup Djarum ke sektor rumah sakit juga mencerminkan tren yang lebih luas, di mana sejumlah konglomerat Indonesia telah menjadikan sektor ini sebagai bagian dari portofolio bisnis mereka.

Beberapa di antaranya adalah Dato Sri Tahir (Grup Mayapada), Mochtar Riady (Grup Lippo), dan Boenjamin Setiawan (Kalbe Group). Grup Mayapada mengelola tujuh rumah sakit di bawah bendera Mayapada Hospital. 

Sementara itu, Grup Lippo melalui PT Siloam International Hospitals Tbk mengelola 41 rumah sakit dan 25 klinik. Adapun RS Mitra Keluarga yang dimiliki Kalbe Group telah berkembang menjadi jaringan dengan 26 rumah sakit.

Baca Juga: Grup Djarum Beli Saham Medikaloka Hermina (HEAL)

Langkah Djarum menambah daftar panjang perusahaan besar yang melihat sektor kesehatan sebagai investasi strategis dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa mendatang.

Selanjutnya: Triliuner Lucy Guo dan Filosofi Kerja Ekstrem di Balik Kesuksesan Teknologi

Menarik Dibaca: 4 Faktor Pemicu Orang Mudah Marah dan Emosi, Kenapa Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×