kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.325   0,00   0,00%
  • IDX 7.072   27,41   0,39%
  • KOMPAS100 1.029   6,97   0,68%
  • LQ45 798   3,29   0,41%
  • ISSI 226   2,13   0,95%
  • IDX30 417   1,51   0,36%
  • IDXHIDIV20 492   0,37   0,08%
  • IDX80 116   0,71   0,62%
  • IDXV30 119   0,91   0,77%
  • IDXQ30 135   -0,27   -0,20%

Dividen Bisi International (BISI) Turun, Cermati Rekomendasi Analis


Senin, 02 Juni 2025 / 18:17 WIB
Dividen Bisi International (BISI) Turun, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Dukungan PT BISI International Tbk untuk panen jagung. PT Bisi International Tbk (BISI) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 84 miliar kepada pemegang sahamnya.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) akan membagikan dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 84 miliar kepada pemegang sahamnya.

Jika jumlahnya dibandingkan, pembagian dividen tahun ini menurun 65% dari Rp 240 miliar tahun lalu.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menilai penurunan dividen BISI kemungkinan besar dipengaruhi oleh dua hal utama. 

“Kinerja keuangan melemah, terlihat dari pertumbuhan laba bersih yang menurun. Penurunan dividen ini bisa mencerminkan kondisi tersebut, atau mungkin karena perusahaan membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis atau penyesuaian struktur modal,” terang Indy pada Kontan, (2/6).

Baca Juga: Membandingkan Cuan dari Dividen dan Capital Gain, Serta Saham Rekomendasi Analis

Dari sisi operasional, efisiensi dan biaya produksi menjadi perhatian utama. Ia menyoroti bahwa kenaikan harga pupuk dapat meningkatkan beban produksi, sementara permintaan dari sektor pertanian juga bisa melambat akibat faktor cuaca.

Secara valuasi, BISI diperdagangkan pada price to earnings ratio (PER) sebesar 24,39 kali, jauh di atas rata-rata industri yang berada di kisaran 12 kali. Di sisi lain, pertumbuhan laba BISI juga masih berada di bawah rata-rata industri.

 

Hal ini membuat saham BISI dinilai kurang menarik dibandingkan emiten sejenis di sektor agribisnis.

Penurunan dividen juga diperkirakan dapat memengaruhi minat sebagian investor, terutama mereka yang mencari pendapatan pasif. 

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Guyur Dividen Rp 21,04 Triliun, Cermati Rekomendasi Analis

“Biasanya investor juga bisa switching ke saham growth dengan ekspansi bisnis yang lebih jelas dan juga beralih ke emiten dengan dividen yang lebih stabil,” ujar Indy.

Melihat kondisi tersebut, Indy menyarankan investor untuk sementara waktu mengambil sikap hati-hati.

Wait and see untuk sekarang,” tambahnya. 

Adapun target harga saham BISI yang dipatok Indy berada di level Rp 1.170 untuk jangka pendek hingga menengah.

Selanjutnya: Memperingati Hari Lahir Pancasila OJK Perkuat Pengawasan Sektor Jasa Keuangan

Menarik Dibaca: Biar Makin Dekat, Coba 3 Kegiatan Seru Ini Bareng Anak Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×