Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar US$ 153 juta, setara dengan Rp 2.245 per saham.
Dengan demikian, total dividen tunai yang dibagikan ITMG mencapai US$ 243 juta, atau 65% dari laba bersih tahun 2024 yang tercatat sebesar US$ 374 juta.
Sebelumnya, pada 25 September 2024, ITMG telah menyalurkan dividen interim senilai US$ 90 juta atau Rp 1.228 per saham kepada para pemegang saham.
Sisanya, sebesar US$ 153 juta, akan didistribusikan sebagai dividen final pada 7 Mei 2025.
Baca Juga: Laba Indo Tambangraya (ITMG) Menyusut 25,22% Jadi US$ 374,11 Juta pada 2024
“Sisa laba bersih akan ditambahkan ke laba ditahan guna mendukung bisnis ITMG,” tulis manajemen dalam siaran pers pada Kamis (10/4).
Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2023, ITMG membagikan dividen sebesar US$ 325,21 juta, juga setara dengan 65% dari laba bersih yang saat itu mencapai US$ 500,30 juta.
Dividen tersebut terdiri dari dividen interim senilai US$ 199,27 juta atau Rp 2.660 per saham, serta dividen final sebesar US$ 125,94 juta atau Rp 1.747 per saham.
Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani, menilai dividen yang dibagikan ITMG masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Hal ini karena rasio pembayaran dividen tetap dipertahankan sebesar 65% dari laba bersih.
“Untuk yield dividen memang turun dibandingkan tahun lalu, karena menyesuaikan harga saham ITMG di pasar,” ujarnya pada Jumat (11/4).
Baca Juga: BBRI, BMRI, dan BBNI Siap Tebar Dividen Jumbo, Intip Bocarannya
Namun demikian, menurut Hendriko, kepastian pembagian dividen tidak memberikan dampak langsung terhadap pergerakan harga saham ITMG. Ia menjelaskan bahwa harga saham emiten ini sangat dipengaruhi oleh prospek harga batubara, yang trennya masih melandai dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan kondisi tersebut, terdapat potensi penurunan laba bersih ITMG pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2024.
Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menyatakan bahwa ITMG merupakan salah satu emiten yang cukup royal dalam membagikan dividen. Hal ini dinilai dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk melirik saham ITMG, apalagi harga saham perusahaan dinilai masih cukup undervalue.
Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) Tebar Dividen Final US$ 153 Juta, Cek Rekomendasi Analis
Meski demikian, Indy mengingatkan agar investor tetap mencermati berbagai sentimen yang dapat memengaruhi harga batubara.
Ia menyoroti bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat dan potensi perang dagang masih menjadi ancaman, sehingga dapat menyebabkan volatilitas harga komoditas dan menekan margin keuntungan ITMG.
Selanjutnya: Bank Mandiri Siapkan Lelang 3.000 KPR Macet, Cek Cara Mendapatkannya
Menarik Dibaca: Wujudkan Pernikahan Impian, Ini 6 Tips Menabung untuk Menikah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
