Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (11/3). Kebijakan tarif Trump dan proyeksi defisit APBN yang kian melebar masih menjadi katalis negatif yang mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,26% di angka Rp 16.409 per dolar AS. Sementara mengacu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah melemah lebih dalam sekitar 0,64% ke level Rp 16.326 per dolar AS.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,36% ke Rp 16.427 Per Dolar AS Selasa (11/3) Siang
Ibrahim Assuaibi, Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka menilai penurunan hari ini dipengaruhi oleh proyeksi defisit APBN 2025 sebesar 2,9% yang dikeluarkan Goldman Sachs Group Inc. Angka tersebut nyaris menyentuh batas maksimal defisit yang ditetapkan pemerintah di level 3%. Menurutnya defisit APBN yang membengkak ini salah satunya gara-gara belanja jumbo untuk program strategis pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Terdapat kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global dan pelemahan ekonomi domestik setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan serangkaian kebijakan fiskal,” sebut Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,64% ke Rp 16.430 Per Dolar AS pada Selasa (11/3)
Sementara itu, Analis Doo Financial Futures Lukman Leong melihat pelemahan rupiah juga disebabkan sentimen konsumen di Indonesia yang lebih lemah dari perkiraan.
“Investor menanti data penting, yaitu penjualan ritel yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan rendah, yakni 0,4%,” papar Lukman kepada Kontan, Selasa (11/3).
Kata Lukman, proyeksi tersebut semakin mempertegas pelemahan permintaan domestik. Proyeksinya pelemahan rupiah masih akan berlanjut besok.
Ia memprediksi rupiah akan berada di rentan Rp 16.400–Rp 16.500 besok per dolar AS. Sementara menurut Ibrahim, besok rupiah akan berada di Rp 16.390–Rp 16.460 per dolar AS.
Selanjutnya: Komisi XI DPR Sebut Pemerintah dan BI Bakal Terbitkan SKB untuk SBN Perumahan
Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News