kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Rupiah Menguat Pada Akhir Pekan Lalu, Berlanjut di Awal Pekan Ini?


Minggu, 09 Maret 2025 / 14:56 WIB
Rupiah Menguat Pada Akhir Pekan Lalu, Berlanjut di Awal Pekan Ini?
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc. Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatannya, tetapi terbatas. Pelemahan dolar AS hingga ketidakpastian kebijakan Trump menjadi penahannya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatannya, tetapi terbatas. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang dinilai kian terbatas hingga ketidakpastian kebijakan Trump menjadi penahannya.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah spot menguat 0,28% ke Rp 16.295 per dolar AS pada Jumat (7/3). Sementara rupiah Jisdor justru melemah 0,12% ke Rp 16.336 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futurus, Lukman Leong mengatakan rupiah menguat di tengah pelemahan yang berkelanjutan dari dolar AS oleh data-data ekonomi pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan. Dolar AS juga melemah oleh kekhawatiran retaliasi negara-negara akan tarif Trump.

Hal tersebut dinilai akan berdampak buruk pada ekonomi AS, melebihi kekhawatiran inflasi dan tingkat suku bunga the Fed. "Lalu, mata uang Asia khususnya juga didukung oleh harapan dari stimulus pemerintah China," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/3).

Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah berpotensi lanjut menguat seiring absennya data ekonomi penting baik dari luar maupun dalam negeri. Hanya saja, pelemahannya cenderung terbatas karena ia melihat pelemahan dolar AS sudah terbatas dan oversold.

Baca Juga: Menanti Rilis Data Ekonomi AS, Pergerakan Rupiah Diperkirakan Datar, Jumat (7/3)

Kemudian, lanjut Lukman, selain tarif, ketidakpastian masih tinggi seiring kebijakan politik luar negeri Trump akan kembali menciptakan kekhawatiran. "Dari domestik sendiri, data ekonomi belum mendukung penguatan rupiah lebih lanjut," lanjutnya.

Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi melanjutkan bahwa salah satu perhatian utama saat ini adalah harga cabai yang mengalami kenaikan akibat terganggunya pasokan karena faktor cuaca. Lebih lanjut, inflasi pangan pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,56% secara tahunan.

Angka ini menjadi perhatian karena inflasi umum justru mengalami penurunan sebesar 0,09%. Pemerintah juga memantau pergerakan Nilai Tukar Petani (NTP) yang pada Februari sedikit turun 0,18% menjadi 123,45.

Dus, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak melemah dengan pada rentang Rp 16.280 - Rp 16.340 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan penguatan rupiah yang terbatas dengan rentang Rp 16.250 - Rp 16.350 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Berbalik Melemah di Kamis, Simak Proyeksi untuk Jumat (7/3)

Selanjutnya: Warga dari 11 Negara Ini Berpotensi Tak Bisa Masuk AS Akibat Kebijakan Trump

Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×