Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan, tetapi terbatas pada perdagangan hari ini (10/3). Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang dinilai kian terbatas hingga ketidakpastian kebijakan Presiden AS Donald Trump menjadi penahannya.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah spot menguat 0,28% ke Rp 16.295 per dolar AS pada Jumat (7/3). Sementara rupiah Jisdor justru melemah 0,12% ke Rp 16.336 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futurus, Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat di tengah pelemahan yang berkelanjutan dari dolar AS oleh data-data ekonomi pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan. Dolar AS juga melemah oleh kekhawatiran retaliasi negara-negara akan tarif Trump.
Hal tersebut dinilai akan berdampak buruk pada ekonomi AS, melebihi kekhawatiran inflasi dan tingkat suku bunga the Fed. "Lalu, mata uang Asia khususnya juga didukung oleh harapan dari stimulus pemerintah China," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/3).
Baca Juga: Menjadi Mata Uang Terbaik di Asia Pekan Ini, Bagaimana Nasib Rupiah ke Depan?
Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah berpotensi lanjut menguat seiring absennya data ekonomi penting baik dari luar maupun dalam negeri. Hanya saja, pelemahannya cenderung terbatas karena ia melihat pelemahan dolar AS sudah terbatas dan oversold.
Kemudian, lanjut Lukman, selain tarif, ketidakpastian masih tinggi seiring kebijakan politik luar negeri Trump akan kembali menciptakan kekhawatiran. "Dari domestik sendiri, data ekonomi belum mendukung penguatan rupiah lebh lanjut," lanjutnya.
Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi melanjutkan bahwa salah satu perhatian utama saat ini adalah harga cabai yang mengalami kenaikan akibat terganggunya pasokan karena faktor cuaca. Lebih lanjut, inflasi pangan pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,56% secara tahunan.
Angka ini menjadi perhatian karena inflasi umum justru mengalami penurunan sebesar 0,09%. Pemerintah juga memantau pergerakan Nilai Tukar Petani (NTP) yang pada Februari sedikit turun 0,18% menjadi 123,45.
Dus, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak melemah dengan pada rentang Rp 16.280 - Rp 16.340 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan penguatan rupiah yang terbatas dengan rentang Rp 16.250 - Rp 16.350 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya: Inilah Produk-Produk AS yang Terkena Tarif Balasan Kanada
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Maret 2025, Sunlight 650ml Jadi Rp 9.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News