Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) masih mencatatkan pertumbuhan positif hingga Oktober 2024. Hal ini tercermin dari dana kelolaan atau Aset Under Management (AUM) yang mencapai Rp 10 triliun,. Hasil ini naik 26,92% secara year on year (YoY).
Head of Business Development HPAM, Reza Fahmi Riawan mengatakan bahwa reksadana saham menjadi instrumen yang mendominasi AUM, disusul oleh reksadana pasar uang.
Ia menyebutkan, produk unggulan seperti HPAM Ultima Ekuitas tumbuh 9,11% secara YoY, sementara HPAM Ekuitas Syariah Berkah meningkat 27,07% pada periode yang sama.
"Kemudian, untuk instrumen yang mendominasi juga termasuk produk reksadana saham, diikuti oleh reksadana pasar uang yaitu HPAM Ultima Money Market, sejalan dengan minat nasabah untuk menjaga likuiditas," kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (28/11).
Baca Juga: Sejumlah Asset Management Cetak Return Maksimal Meski Industri Reksadana Saham Lesu
Reza menerangkan, beberapa strategi yang dilakukan HPAM untuk meningkatkan kinerja dana kelolaan hingga akhir tahun yakni, dengan fokus pada produk reksadana saham dan pendapatan tetap, serta penyesuaian portofolio sesuai dengan kondisi pasar.
Selain itu, Reza menjelaskan bahwa reksadana saham di Henan Asset tidak terpengaruh oleh saham-saham perbankan konvensional yang sering kali lebih volatil. Pasalnya, selama ini HPAM fokus pada saham perbankan syariah yang memberikan kinerja lebih konsisten.
Berdasarkan fund fact sheet perusahaan, kedua produk tersebut berisikan saham dari sejumlah sektor seperti energi, perbankan syariah, consumer cyclical, dan industri yang memiliki prospek positif.
Baca Juga: Dana Kelolaan (AUM) MI Bertumbuh, STAR AM dan HPAM Catatkan Kinerja Positif
Adapun underlying asset HPAM Syariah Ekuitas AMMN, BRPT, EXCL, ICBP, MDK, MPMX, MTEL, SRTG, SSIA.
Sedangkan underlying saham HPAM Ekuitas Syariah Berkah adalah AKRA, AMMN, KPIG, MTEL, PGEO, PRDA, PWON, SRTG, SSIA, TPIA.
"Beberapa top holding dalam universe kami termasuk AMMN, TD - Bank Panin Syariah, BRPT, EXCL, ICBP, MDKA, MPMX, MTEL, dan SRTG," sebut Reza.
Reza meyakini sektor-sektor tersebut punya potensi pertumbuhan yang baik didukung oleh regulasi. Selanjutnya, untuk tingkat competitiveness yang tinggi dan rata-rata emiten sektor tersebut mempunyai laporan keuangan yang positif, serta memiliki chain korporasi yang baik.
Selanjutnya: Sedang Dikaji, BSI Targetkan Jalankan Usaha Bullion pada Awal Tahun 2025
Menarik Dibaca: LSPR Institute Jalin Kerjasama Strategis dengan SBM ITB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News