kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ditanya BEI Soal Rencana Delisting, Ini Jawaban Nusantara Infrastrucure (META)


Senin, 13 November 2023 / 12:38 WIB
Ditanya BEI Soal Rencana Delisting, Ini Jawaban Nusantara Infrastrucure (META)
ILUSTRASI. Ada beberapa latar belakang dan alasan pengajuan rencana go private oleh Nusantara Infrastructure (META). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memberikan tanggapan atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana go private dan voluntary delisting.

Corporate Secretary PT Nusantara Infrastructure Tbk Dahlia Evawani mengatakan, ada beberapa latar belakang dan alasan pengajuan rencana go private oleh META.

Pertama, Setelah Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue di tahun 2010 dan 2018, META tidak melakukan penggalangan dana (capital raising) dari pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa depan.

Kedua, kinerja keuangan per-30 Juni 2023 dan 30 September 2023 META merugi. Ketiga, META tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2018.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Berencana Delisting Saham, Begini Kata Analis

Keempat, terdapat rencana pengembangan di anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar (capital intensive) dan karakteristik usaha tersebut membutuhkan periode yang lama untuk menghasilkan imbal balik investasi (return on investment).

“Sebagai akibatnya, dapat menambah jangka waktu lebih panjang lagi untuk dapat memberikan dividen kepada pemegang saham,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.

Menurut Dahlia, sebelum pelaksanaan suspensi, jumlah terakhir pemegang saham publik META sebanyak 12.555 pemegang saham atau sejumlah 14,98%.

Terkait kesiapan dana buyback saham, META memastikan pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan formula yang ditetapkan dalam Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No. 3/2021.

Dalam hal Rencana Go Private disetujui dalam RUPSLB, suatu penawaran untuk membeli Saham yang dimiliki oleh Para Pemegang Saham publik akan dilakukan melalui Penawaran Tender oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI).

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Mau Delisting Saham, Investor Ritel Bisa Dapat Untung

“Harga Penawaran akan lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup,” paparnya.

Setelah Go Private dan Voluntary Delisting, META masih akan terus memiliki investasi aktif di seluruh sektor di atas dan dapat mencari sumber pembiayaan lain untuk mendukung pengembangan sektor lain sesuai dengan rencana bisnis.

RUPSLB akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2023. Perkiraan periode penawaran tender akan dilakukan pada 10 Januari 2023 – 9 Februari 2024. Lalu, perkiraan tanggal pembayaran akan dilakukan pada tanggal 21 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×