kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,31   14,00   1.54%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direksi BCA terus borong saham BBCA, lihat hitungan dividen yang bakal mereka dapat


Kamis, 16 April 2020 / 20:43 WIB
Direksi BCA terus borong saham BBCA, lihat hitungan dividen yang bakal mereka dapat
ILUSTRASI. President Director of PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja talks during an analyst meeting in Jakarta, Indonesia, July 24, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direksi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus menambah saham bank  yang mayoritas sahamnya dimiliki Group Djarum ini

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 16 April, tiga direksi  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan pembelian saham dengan tujuan investasi investasi jangka panjang.

Baca Juga: Grup Salim kembali meramaikan industri perbankan, begini strateginya

Adapun pembelian saham dilakukan pada tanggal 15 April 2020 dengan harga Rp 27.829,07 per saham. Jika merujuk harga sahamBBCA pada perdagangan 16 April. Saham BBCA terkoreksi 4,47% dari harga perdagangan Rabu menjadi Rp 26. 200 per saham.

Lantas siapa saja tiga direksi yang mengempit lebih banyak saham BBCA, berikut perinciannya:

1. Presdir BCA Jahja Satiaadmadja.

Bukan sebagai pemegang saham pengendali  BBCA, Jahja menambah kepemilikan saham BBCA pada tanggal 15 April 2020 sebanyak 117.835 unit saham dengan harga Rp 27.829,07. Ini artinya: Jahja mengeluarkan dana sekitar Rp 3,28 miliar. Adapun tujuan transaksi saham tersebut untuk investasi jangka panjang.

Dengan tambahan saham BBCA yang baru dibelinya, Jahja yang sebelumnya memiliki saham BBCA sebesar 7.927.628 unit saham, pasca penambahan pembelian saham, jumlah saham BBCA yang dimiliki Jahja menjadi 8.105.464 unit.

2. Wakil Presdir BCA Suwignyo Budiman >>>

2. Wakil Presdir BCA Suwignyo Budiman

Suwigyo yang juga bukan saham pengendali BBCA menambah kepemilikan saham BBCA pada 15 April 2020 sebesar 81.749 dengan harga Rp 27.829,07 atau sekitar Rp 2,27 miliar.  

Sama dengan Jahja, tujuan transaksi saham tersebut untuk investasi jangka panjang. Ditambah dengan kepemilikan saham Suwignyo sebesar 7.475.051 saham, pasa pembelian saham BBCA, jumlah sahamBBCA yang dimilikinya menjadi 7.556.800.

Baca Juga: Saham BBCA sudah tergerus 8% dalam sepekan, apa yang terjadi?

3. Direktur BCA Subur Tan

Subur Tan  menambah kepemilikan saham BBCA pada tanggal 15 April 2020 sebesar 76.466  unit saham di harga Rp 27.829,07. Ini setara dengan Rp 2,13 miliar.

Tujuan penambahan saham Subur Tan membeli BBCA untuk investasi jangka panjang.  Dengan memiliki BBCA sebesar 2.773.326 saham di sebelum transaksi, maka Subur Tan memilki saham bank ini sebanyak 2.849.792.

4. Tony Kusnadi, Komisaris BCA

Tony juga menambah kepemilikan saham BBCA.  Dari sebelumnya 1.175.285 menjadi 1.217.658.

Persis dengan rekan-rekannya, Tony juga  membeli saham BBCA pada tanggal 15 April 2020 lalu.  Tony membeli 42.369 saham di harga Rp 27.829,07 per saham. Ini artinya, Tony merogok kocek atas pembelian saham BBCA sekitar Rp 1,7 miliar.

Sekadar informasi, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBCA sebelumnya,BBCA akan membagi dividen tunai sebesar Rp 555 per saham atas kinerja keuangan 2019.

Hitungan dividen para direksi BCA>>>

Jumlah itu sudah termasuk dividen interim tunai senilai Rp100 yang telah dibayarkan BCA pada  tanggal 20 Desember 2019.

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapat dividen atau record date pada 22 April 2020. Pembayaran dividen tunai tahun buku 2019 akan dilakukan pada 11 Mei 2020.

Baca Juga: Resmi dimiliki Grup Salim, begini rencana bisnis Bank Ina Perdana ke depanIni artinya para direksi tersebut juga berhak mendapatkan dividen atas kepemilikan saham BBCA yang dibelinya pada tanggal 15 April lalu.

Misal, Jahja dengan total saham yang dimiliki saat ini sebanyak 8.105.464, Jahja akan mendapat dividen Rp 4,5 miliar.  Dengan pembelian sahamBBCA sekitar Rp  3,28 miliar, Jahja masih akan mendapatkan selisih dari dividen BBCA sebanyak Rp 1,22 miliar.

Baca Juga: Jual Saham Bank BRI (BBRI) dan Bank BCA (BBCA), Ini Kekhawatiran Investor Asing

Pun dengan Suwigyo, dengan total sahamBBCA yang ia miliki sebanyak 7.556.800, maka Suwigyo berhak mendapat dividen Rp 4,19 miliar. Dengan merogoh kocek  Rp 2,27 miliar atas saham BBCA yang baru dibelinya, ia masih mendapatkan selisih Rp 1,92 miliar dari dividen.

Sementara Subur Tan akan mendapat dividen sebanyak Rp Rp 1,58 miliar dan Tony akan mendapat dividen Rp 675,8 juta.  

Asyik kan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×