kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.146   39,44   0,55%
  • KOMPAS100 1.042   8,55   0,83%
  • LQ45 813   6,58   0,82%
  • ISSI 225   1,92   0,86%
  • IDX30 424   3,81   0,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,79   1,75%
  • IDX80 117   0,97   0,83%
  • IDXV30 122   2,30   1,92%
  • IDXQ30 139   1,60   1,16%

Diproyeksi konsolidasi, ini sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini


Rabu, 17 November 2021 / 07:20 WIB
Diproyeksi konsolidasi, ini sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan konsolidasi pada perdagangan hari ini (17/11). Mengingat, pelaku pasar masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar pekan ini.

Presiden Komisioner HFX Internasional Sutopo Widodo mengatakan, rupiah akan cenderung konsolidasi karena pelaku pasar wait and see.

Pelaku pasar menantikan pernyataan dan sikap BI dalam usai gelar RDG yang akan dilakukan pada Kamis (18/11) mendatang.

“Pasar masih menunggu keputusan suku bunga BI pada hari Kamis (18/11). Oleh sebab itu, kemungkinan besar rupiah akan bergerak cenderung flat seiring minimnya sentimen berarti di pasar,” jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (16/11).

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG) usai labanya melonjak di kuartal III

Dari eksternal, ancaman terkait penguatan dolar Amerika Serikat (AS) masih terasa. Sejak Selasa (16/11), indeks dolar AS tampil perkasa setelah mendapat dorongan dari kenaikan yield US Treausry.

Berdasarkan hitungan Sutopo, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.200 - Rp 14.270 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sekedar mengingatkan, kemarin (16/11), rupiah spot melemah 0,13% dan ditutup di level Rp 14.220 per dolar AS. Di waktu yang sama, kurs referensi JISDOR Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,04% dan ditutup di level Rp 14.211 per dolar AS.

Selanjutnya: BPS: Impor barang konsumsi berkurang karena penurunan impor produk farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×