kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Diproyeksi konsolidasi, ini sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini


Rabu, 17 November 2021 / 07:20 WIB
Diproyeksi konsolidasi, ini sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan konsolidasi pada perdagangan hari ini (17/11). Mengingat, pelaku pasar masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar pekan ini.

Presiden Komisioner HFX Internasional Sutopo Widodo mengatakan, rupiah akan cenderung konsolidasi karena pelaku pasar wait and see.

Pelaku pasar menantikan pernyataan dan sikap BI dalam usai gelar RDG yang akan dilakukan pada Kamis (18/11) mendatang.

“Pasar masih menunggu keputusan suku bunga BI pada hari Kamis (18/11). Oleh sebab itu, kemungkinan besar rupiah akan bergerak cenderung flat seiring minimnya sentimen berarti di pasar,” jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (16/11).

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG) usai labanya melonjak di kuartal III

Dari eksternal, ancaman terkait penguatan dolar Amerika Serikat (AS) masih terasa. Sejak Selasa (16/11), indeks dolar AS tampil perkasa setelah mendapat dorongan dari kenaikan yield US Treausry.

Berdasarkan hitungan Sutopo, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.200 - Rp 14.270 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sekedar mengingatkan, kemarin (16/11), rupiah spot melemah 0,13% dan ditutup di level Rp 14.220 per dolar AS. Di waktu yang sama, kurs referensi JISDOR Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,04% dan ditutup di level Rp 14.211 per dolar AS.

Selanjutnya: BPS: Impor barang konsumsi berkurang karena penurunan impor produk farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×