Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jadwal penawaran tender sukarela atau Voluntary Tender Offer (VTO) PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) sudah diperbarui. PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) selaku pengendali META merilis jadwal terbaru tender offer perseroan.
Asal tahu saja, dalam prospektus awal, tahap rencana pembayaran dalam periode VTO oleh MPTIS seharusnya sudah dilakukan pada tanggal 6 Maret 2024.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Senin (18/3), pernyataan efektif atas penawaran tender offer saham META adalah pada 15 Maret 2024. Lalu, perubahan dan/atau tambahan atas keterbukaan informasi dalam rangka tender offer pada 18 Maret 2024.
Sementara itu, periode penawaran tender offer dilakukan pada 19 Maret-17 April 2024. Selanjutnya, pembayaran pembelian saham META akan berlangsung pada 24 April 2024.
Baca Juga: Kinerja Sektor Infrastruktur Tercatat Naik, Begini Prospek ke Depannya
“Saham META yang menjadi objek tender offer adalah sebanyak 4,10 miliar saham yang mewakili 23,18% dari jumlah seluruh saham dengan harga penawaran Rp 250 per saham,” tulis manajemen MPTIS dalam keterbukaan informasi.
Harga penawaran tender offer itu sudah final dan tidak dapat diubah. Harga rata-rata saham META dalam 90 hari adalah Rp 187 per saham. Sehingga, premium yang ditawarkan adalah 34%.
Manajemen MPTIS menjelaskan, tujuan tender offer sukarela ini sehubungan dengan rencana META untuk melaksanakan delisting dan go private yang sudah disetujui oleh RUPSLB Perseroan pada tanggal 19 Desember 2023.
Melansir RTI, MPTIS saat ini memiliki 13,22 miliar saham META atau setara dengan 74,65% saham perseroan.
Baca Juga: Diantara Saham Emiten Sektor Infrastruktur Ini, Mana yang Masih Menarik?
Lalu, PT Indonesia Infrastructure Finance sebesar 1,45 miliar atau 8,19% kepemilikan. Sementara itu, sisanya sebanyak 2,65 miliar atau 14,98% dimiliki oleh masyarakat dan lainnya di bawah 5%.
“Setelah pelaksanaan pembelian saham dan penawaran tender sukarela, MPTIS akan memiliki sebanyak-banyaknya 17,32 miliar dari total saham atau yang mewakili 97,82% saham dan akan tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan sasaran,” papar manajemen MPTIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News