kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Dimulai hari ini! Simak 4 informasi penting transaksi pre-opening BEI


Senin, 07 September 2020 / 04:15 WIB
Dimulai hari ini! Simak 4 informasi penting transaksi pre-opening BEI


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Senin (7/9/2020), Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali menggelar sesi perdagangan prapembukaan atau pre-opening

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, keputusan otoritas bursa untuk mengembalikan sesi pre-opening ini bertujuan agar pasar lebih teratur dan efisien, dalam hal ini untuk menghindari penumpukan order di awal pembukaan pasar pukul 09.00 WIB. 

“Hal ini yang kadang mengakibatkan macetnya aliran informasi data antara Bursa dan para anggota bursa (AB),” ujar Laksono, Kamis (3/9).

Berikut tiga informasi penting terkait sesi perdagangan pre-opening BEI:

1. Saham yang diperdagangkan

Saham yang dapat diperdagangkan dalam sesi pre-opening ini adalah penghuni indeks LQ45.

2. Harga acuan saham berubah

Dalam pengumuman resmi yang ditandatangani oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, Rabu (3/9), BEI mengubah acuan harga saham yang dapat diperdagangkan melalui sesi pre-opening di pasar reguler dan pasar tunai. Semula, harga saham berpedoman pada harga pembukaan. Kini, diubah menjadi harga previous yang terhitung mulai Senin (7/9) sampai dengan batas waktu yang ditetapkan kemudian.

Baca Juga: IHSG melemah 0,67% ke 5.276 pada sesi I hari ini, asing lepas saham BBRI

3. Perbedaan pre-opening baru dengan sebelumnya

Laksono membeberkan, perbedaan dari pre-opening saat ini dengan sebelumnya adalah: pre-opening sebelumnya masih memberikan ruang untuk dua kali auto rejection (selama masa pre-opening dan sekali lagi saat jam perdagangan normal). Sementara pre-opening saat ini hanya memberikan ruang untuk satu kali auto rejection (selama masa pre-opening dan jam perdagangan).

Adapun sesi pre-opening ini tetap akan berlangsung selama 10 menit sebelum perdagangan dimulai.

4. Jam perdagangan dan batasan auto rejection tak berubah

Meski mengembalikan sesi perdagangan pre-opening, Laksono menegaskan  otoritas bursa belum mengubah jam perdagangan dan batasan auto rejection, baik auto rejection atas (ARA) maupun auto rejection bawah (ARB).  

Salah satu pertimbangan belum dikembalikannya jam perdagangan dan auto rejection ke mode normal adalah faktor pandemi Covid-19 yang berpotensi  menimbulkan tekanan dan fluktuasi di pasar modal. “Potensi tersebut masih ada selama pandemi belum berlalu,” sambung Laksono.

Adapun saat ini, saham dengan rentang harga saham Rp 50—Rp 200 akan dikenakan auto rejection apabila terjadi kenaikan sebesar 35%  atau mengalami penurunan sebesar 7% dalam satu hari.

Baca Juga: Berbalik arah, IHSG melemah 0,73% ke 5.272 satu jam sebelum penutupan sesi I hari ini

Untuk saham dengan rentang harga Rp 200-Rp 5.000, akan dikenakan auto rejection apabila terjadi kenaikan harga sebesar 25% atau mengalami penurunan harga sebesar 7%. Kemudian, untuk saham dengan rentang harga di atas Rp 5.000, akan dikenakan auto rejection apabila naik hingga 20% atau menurun hingga 7%.

Sementara itu, jam perdagangan di BEI dipersingkat sejak 30 Maret 2020. Untuk perdagangan sesi pertama dimulai pukul 09.00 sampai 11.30 WIB, sementara sesi kedua dimulai pukul 13.30 sampai 15.00 WIB.

Selanjutnya: Saham Tiga Pilar (AISA) melesat, investor tetap harus berhati-hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×