Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CGS International Sekuritas memproyeksikan kinerja saham perbankan Indonesia masih akan menunjukkan performa kinerja yang kuat, termasuk PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Equity Research Analyst CGS International Sekuritas Handy Noverdanius dan Owen Chandra menjelaskan perbankan nasional dalam waktu dalam waktu dekat memang masih mengalami ketatnya likuiditas.
Namun keduanya memproyeksikan profitabilitas perbankan dalam negeri masih akan stabil, di mana Net Interest Margin (NIM) atau marjin bunga bersih perbankan tetap kuat sepanjang 2025.
“Kami meyakini bahwa perbankan akan lebih rasional dalam mengejar volume kredit tahun ini dibandingkan dengan dua tahun terakhir,” tulis Handy dan Owen dalam risetnya.
Baca Juga: Pemangkasan BI Rate Jadi Sentimen Positif ke Emiten Perbankan, Ini Kata Analis
CGS International Sekuritas juga memperkirakan biaya dana (cost of fund) akan membaik pada semester II-2025. Seiring tren penurunan suku bunga, biaya dana perbankan akan lebih efisien.
Apalagi Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan lalu.
Dengan perbaikan biaya dana dan likuiditas, maka perbankan bisa lebih leluasa dalam menyalurkan kredit. CGS International Sekuritas memperkirakan pertumbuhan kredit 4 bank besar akan mencapai 10% YoY pada 2025.
Adapun salah satu emiten perbankan yang bisa dicermati ada BBNI. CGS International Sekuritas memasang target harga BBNI di Rp 6.000 per saham.
“BBNI telah menunjukkan kemajuan dalam transformasi di bawah manajemen baru. Porsi debitur dengan kualitas atas meningkat secara konsisten,” tegas riset CGS International Sekuritas.
Ditambah dengan penurunan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, BBNI bisa kian prospektif karena akan terbantu dari sisi biaya dana, biaya kredit, dan profitabilitas.
Dus, CGS International Sekuritas menempatkan BBNI sebagai salah satu saham perbankan yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar.
“Biaya dan dana dan likuiditas akan membaik pada semester II-2025 dengan potensi tambahan dorongan dari efek positif kebijakan populis pemerintah,” tulisnya.
Selanjutnya: Kode Redeem Solo Leveling Arise Januari 2025, Cek Update Terbaru yang Telah Ditambah
Menarik Dibaca: Serial Netflix The Trauma Code: Heroes on Call Tayang 24 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News