Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di perdagangan hari ini Kamis (15/1), IHSG menguat 0,39% atau 27,96 poin ke 7.107,52 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat secara teknikal, IHSG membentuk pola spinning top yang mengindikasikan potensi awal konsolidasi dalam jangka pendek.
"Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.075-7.125 pada perdagangan Jumat (17/1)," kata Valdy dalam risetnya, Kamis (16/1).
Valdy menyampaikan menguatnya IHSG Kamis (16/1) ditopang oleh rebound saham-saham perbankan yang merespons positif keputusan Bank Indonesia dalam melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Namun, pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut hingga Kamis (16/1) sore mencapai level Rp 16,335 atau menguat 0,25%.
Valdy memprediksi untuk perdagangan selanjutnya, pasar menantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV-2024 China yang diproyeksikan tumbuh hingga 5.00% dari level sebelumnya sebesar 4.60% pada kuartal III-2024.
Proyeksi kenaikan PDB ini sejalan dengan perkiraan peningkatan penjualan ritel bulan Desember yang mencapai 3,50% YoY jika dibandingkan dengan bulan November yang berada pada level 3,30% YoY.
Kemudian, data tingkat kapasitas utilisasi industri kuartal IV-2024 juga diperkirakan meningkat tipis menjadi 75,30% dari kuartal sebelumnya yang berada pada level 75,10%.
Top Picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Jumat (17/1) antara lain, TOWR, BRPT, UNVR, MYOR dan ASSA
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, penguatan IHSG Kamis (16/1) sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia, setelah sebelumnya rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) masih sesuai dengan ekspektasi konsensus.
Namun, nilai tukar rupiah masih cenderung tertekan terhadap dolar (AS) yang saat ini berada di Rp 16.355.
"Untuk besok, kami perkirakan IHSG rawan berbalik arah dengan support 7.096 dan resistance 7.162," ujar Herditya kepada Kontan, Kamis (16/1).
Herditya memperkirakan pergerakan IHSG besok akan rawan terjadi profit taking serta akan ada rilis PDB China.
Untuk saham, Herditya merekomendasikan untuk mencermati ULTJ di target harga Rp 1.650-Rp 1.700, TINS dengan target harga Rp 1.145-Rp 1.170 dan INKP pada level Rp 6.825-Rp 7.000.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Melonjak Rp 17.000 Jadi Rp 1.594.000 Per Gram pada Hari Ini (17/1)
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 17 Januari 2025 Antam dan UBS Kompak Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News