Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana indeks diyakini punya prospek yang positif. Direktur BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani melihat, reksadana indeks akan terus diminati ke depannya.
Potensi ini didukung dengan semakin tingginya komposisi investor ritel muda di pasar modal. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2023, investor retail yang berusia 40 tahun ke bawah mencapai 80%.
"Kami melihat reksadana indeks merupakan jalan masuk yang sesuai untuk investor muda yang baru belajar dunia pasar modal karena keunggulannya pada transparansi isi konstituten indeks yang dapat mereka pantau kapan saja di website," tutur Maya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/11).
Sejak awal tahun sampai dengan akhir Oktober 2023, kinerja reksadana BNP Paribas SRI-KEHATI tercatat sebesar 2,69%, lebih bagus dibanding indeks SRI-KEHATI yang -0,46%. Sementara itu, BNP Paribas IDX30 Kelas IK1 mencatatkan return -1,97% secara year to date (ytd), lebih baik dibanding return IDX30 yang -5,93%.
Maya menyampaikan, berbeda dengan reksadana konvensional yang bertujuan mengalahkan benchmark alias indeks acuannya, reksadana indeks justru bertujuan menghasilkan kinerja yang menyerupai benchmark. Saham-saham yang dipilih pun berdasarkan isi konstituen indeks acuan tersebut.
Baca Juga: Sucor Asset Management Jalin Kerja Sama Distribusi Reksadana Syariah dengan Bank BSI
"Oleh karena itu, kami berupaya menjaga kinerja reksadana indeks agar pergerakan dan kinerjanya menyerupai indeks acuannya dengan cara menjaga tingkat tracking error serendah mungkin," ucap Maya.
Hingga September 2023, BNP Paribas Asset Management memegang pangsa pasar terbesar berdasarkan dana kelolaan di reksadana indeks. Pangsa pasar yang dikuasai sebesar 30% melalui enam reksadana yang dikelola.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menambahkan, reksadana indeks Panin IDX-30 juga mencatatkan return yang lebih tinggi dari indeksnya, yakni naik 1,33% secara ytd per 7 Oktober 2023. Sementara return IDX30 secara ytd koreksi 4,07%.
Menurut Rudiyanto, aturan Otoritas Jasa Keuangan memperbolehkan deviasi bobot 80%-120% dari bobot asli. "Dengan bermain di kisaran tersebut, Panin AM bisa menghasilkan kinerja lebih baik," kata Rudiyanto.
Untuk tahun depan, ia melihat kinerja reksadana indeks akan tergantung prospek suku bunga dari Amerika Serikat. Kalau sudah ada arahan tidak naik lagi, maka efeknya akan positif, begitu pun sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News