Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Sektor ini dinilai telah mengalami peningkatan penjualan yang luar biasa, melampaui rekor tertinggi sepanjang masa, sementara valuasinya masih belum bisa mengejar ketertinggalan. Oleh karena itu, Sucor Sekuritas meyakini bahwa valuasi saat ini masih menawarkan potensi kenaikan yang signifikan bagi investor.
Niko mempertahankan pandangan positif terhadap CTRA karena pertumbuhan pendapatan dan penjualan pemasaran yang menjanjikan.
Dengan portofolio yang terdiversifikasi yang mencakup berbagai wilayah geografis dan citra merek yang kuat, CTRA memiliki posisi yang baik untuk melakukan ekspansi, terutama melalui skema kerja sama operasi (10) yang menguntungkan.
Sementara BKSL dianggap telah menunjukkan bukti nyata perbaikan operasional dan keuangan, khususnya, pencapaian penjualan pemasaran sebesar Rp1 triliun pada tahun 2023 setelah delapan tahun tidak ada penjualan langsung.
Selain itu, lokasi lahan BKSL di Bogor yang diperkirakan akan memperoleh manfaat signifikan dari pembangunan infrastruktur ekstensif termasuk jalan tol dan stasiun LRT.
Sucor Sekuritas juga menyukai PANI karena perusahaan ini menonjol sebagai pengembang properti dengan pertumbuhan tercepat, mengingat lokasi cadangan lahannya yang strategis dengan harga jual rata-rata (ASP) tinggi sebesar Rp 30 juta/m2.
Selain itu, adanya potensi signifikan bagi strategi pengembangan PANI di masa depan, didukung dengan penunjukan Sugianto Kusuma (Aguan) sebagai CEO.
Niko merekomendasikan buy untuk CTRA, BKSL dan PANI dengan target harga masing-masing dipatok sebesar Rp 1.815 per saham, Rp 250 per saham, serta Rp 7.225 per saham.
Sementara, Ryan menyarankan buy untuk SMRA dengan target harga sebesar Rp 660 per saham. Sedangkan untuk CTRA dan BSDE disarankan hold pada target harga masing-masing Rp 1.300 per saham dan Rp 1.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News