Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Sekuritas menurunkan target harga saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Ini seiring potensi dampak jangka pendek dari rencana akuisisi 14 rumah sakit milik First REIT.
Analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia mengatakan bahwa SILO telah mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp 14,5 triliun pada Maret 2025. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk membeli 14 rumah sakit milik First REIT, dengan harga akuisisi masih dalam negosiasi.
Hal ini merupakan strategi perusahaan untuk menciptakan profitabilitas jangka panjang. Sebab, biaya sewa yang terus meningkat akibat sistem pembayaran sewa ke pihak first REIT berdasarkan persentase dari pendapatan.
Baca Juga: BRI Danareksa Pangkas Target Harga Saham Astra International (ASII), Simak Ulasannya
"Kami melihat dampak jangka pendek bagi bottom line perusahaan, dengan mengantisipasi kenaikan biaya bunga atas pinjaman untuk pembelian aset first REIT," tulisnya dalam riset, Jumat (11/4).
Dampak jangka pendek juga sudah tercermin dari penurunan marjin EBITDA ke level 23,1% di kuartal IV 2024 dari 25,1% pada kuartal III 2024 dan 24,6% di kuartal IV 2023.
Penurunan itu akibat kenaikan biaya operasional sebesar Rp 796 miliar pada kuartal VI 2024 akibat biaya MESOP sebesar Rp 25 miliar serta Rp 32 miliar untuk mendukung strategi transformasi 'Next Generation Siloam' untuk benefit jangka panjang.
Walau demikian, Sarkia menilai performa SILO masih solid dengan mempertahankan payer mix yang baik.
Baca Juga: Hadapi Tekanan Marjin di 2025, Maybank Sekuritas Turunkan Target Harga Saham ITMG
Kontribusi pendapatan non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat ke 81,9% di kuartal IV 2024 dari 81,3% di kuartal III 2024, mengantarkan gross margin naik 20 basis poin ke level 40,5% dari 40,3%.
Pendapatan SILO juga tumbuh 9,02% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 12,2 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume pasien rawat inap sebesar 7,5% yoy dan rawat jalan 7,8% yoy serta kenaikan rata-rata pendapatan per pasien, seiring dengan strategi klasifikasi rumah sakit yang fokus pada layanan premium dan kelas atas.
Baca Juga: Siloam International Hospitals Siap Tangkap Pertumbuhan Kinerja Lewat Program KRIS
Karenanya, Panin Sekuritas tetap mempertahankan ratin buy SILO, kendati menurunkan target harga menjadi Rp 2.900 dari Rp 3.300.
Selanjutnya: BGN Sebut Hasil Laboratorium Kasus Keracunan MBG di Cianjur Negatif
Menarik Dibaca: AFPI Dorong Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News