kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

BRI Danareksa Pangkas Target Harga Saham Astra International (ASII), Simak Ulasannya


Senin, 10 Maret 2025 / 16:31 WIB
BRI Danareksa Pangkas Target Harga Saham Astra International (ASII), Simak Ulasannya
ILUSTRASI. BRI Danareksa Sekuritas menurunkan target harga saham PT Astra International Tbk (ASII),daya beli yang lemah menurunkan ekspektasi sektor otomotif


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas menurunkan target harga saham PT Astra International Tbk (ASII). Daya beli masyarakat yang lemah menurunkan ekspektasi terhadap kinerja segmen otomotif, khususnya kendaraan roda empat (4W).

Analis BRI Danareksa Richard Jerry menjelaskan, lesunya daya beli masyarakat tercermin dari perlambatan pertumbuhan penjualan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Penjualan pada event tersebut sebesar 223.000 unit atau tumbuh 16% secara tahunan (year on year/yoy), tetapi pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan IIMS 2024 yang tumbuh 28% yoy.

Adapun penjualan Toyota tercatat tumbuh tumbuh 7% yoy, tetapi juga pertumbuhannya lebih lemah dibandingkan IIMS 2024 sebesar 30% yoy.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham ASII, BSDE dan BRIS untuk Perdagangan Rabu (5/3)

Alhasil, Richard memangkas turun estimasi penjualan segmen kendaraan roda empat sepanjang 2025 sebesar 504.197 unit. Proyeksi awal penjualan kendaraan roda empat sebesar 529.760 unit.

Ia juga menurunkan asumsi marjin operasional segmen otomotif dari 1,6% di 2025 menjadi 1,2%. Sebab, BRI Danareksa memperkirakan akan ada lebih banyak biaya marketing ataupun diskon untuk mendorong penjualan.

"Namun, kami memperkirakan pangsa pasar ASII akan tetap berada di 56%, yang telah dipertahankan selama dua tahun terakhir meskipun ada masuknya mobil-mobil China," tulisnya dalam riset Selasa (4/3).

Sebaliknya, untuk kendaraan roda dua diperkirakan akan lebih baik. Jerry meningkatkan ekspketasi penjualan motor sebesar 0,1% menjadi 4.939.982 unit dari 4.934.552 unit.

"Market share kendaraan roda dua ASII dapat dipertahankan di 78% pada tahun 2024, dan kami berharap hal ini akan terus berlanjut di tahun 2025," sambungnya.

Sejalan dengan melandainya penjualan kendaraan roda empat, Richard memangkas laba operasional untuk segmen keuangan sebesar 1,2% di 2025 menjadi Rp 9,04 triliun dari Rp 9,15 triliun. Pemangkasan itu juga sering dengan biaya pendanaan yang lebih tinggi dan persaingan yang lebih tinggi dari Mandala Finance.

Namun demikian, BRI Danareksa memperkirakan segmen alat berat akan tetap kuat dengan pertumbuhan EBIT sebesar 7,1% di 2025. 

Baca Juga: Astra International (ASII) Catat Kinerja Positif di 2024, Laba Bersih Tumbuh 0,63%

"Selain itu, kami memperkirakan pertumbuhan EBIT sebesar 28% untuk segmen agribisnis, seiring dengan harga CPO yang bertahan di MYR 4.600 per metrik ton pada semester II 2025, atau 11% lebih tnggi dari rata-rata tahun 2024," paparnya.

Dengan demikian, Richard memangkas estimasi pendapatan 2025 sebesar 2,2% menjadi Rp 349,61 triliun, dan EBIT sebesar 1,8% menjadi Rp 43,72 triliun. Proyeksi laba bersih di 2025 juga dipangkas sebesar 0,8% menjadi Rp 33,87 triliun.

"Kami merekomendasikan buy untuk ASII dengan target harga lebih rendah menjadi Rp 5.800 dari Rp 5.900," tutupnya.

Selanjutnya: Kabar Baik! Tunjangan Guru Akan Ditransfer Langsung ke Rekening Pribadi

Menarik Dibaca: Lirik Lagu Handlebars Jennie feat Dua Lipa dan Terjemahannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×