kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dibayangi Penurunan Permintaan Ekspor, Begini Strategi Emiten Pelabuhan


Rabu, 14 Juni 2023 / 11:58 WIB
Dibayangi Penurunan Permintaan Ekspor, Begini Strategi Emiten Pelabuhan
ILUSTRASI. Dibayangi Penurunan Permintaan Ekspor, Begini Strategi Emiten Pelabuhan


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kinerja emiten pelabuhan dihantui potensi penurunan permintaan dari pasar ekspor. 

Pelaksana tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan Muhri, mengatakan, ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor melambat. 

Kondisi ini berpotensi menurunkan permintaan ekspor.

Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Shanti Puruhita, mengatakan, jika permintaan ekspor melemah, hal ini akan memicu perubahan trafik pada beberapa pelabuhan yang dilayani oleh IPCM.

Baca Juga: Harga Komoditas Melandai, Surplus Perdagangan Mei 2023 Akan Menurun

Saat ini IPCM melayani jasa pelabuhan umum, tersus (Terminal Khusus), ship to ship (STS), dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

Reza Priyambada, Investor Relation PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengatakan, bisnis IPCC berkaitan dengan industri otomotif dan alat berat. 

"Ketika kedua industri tersebut terganggu, maka bisnis kami terkena dampaknya," ujar Reza kepada Kontan.

 

Untuk memaksimalkan kinerja tahun ini, IPCC akan fokus genjot ekspansi di wilayah operasional. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menilai, di tengah melambatnya ekonomi global, emiten pelabuhan bisa mengoptimalkan pasar domestik. 

Baca Juga: Efek Utang BUMN Karya, Himbara Diminta Tak Sembarang Beri Kredit Ke BUMN

Terlebih, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang stabil.

Untuk saham emiten pelabuhan, Nafan hanya merekomendasikan hold saham IPCC dengan target harga Rp 750 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×