kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,43   -20,30   -2.19%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi Covid-19, Transkon Jaya (TRJA) gencar membidik kontrak baru


Jumat, 04 September 2020 / 16:43 WIB
Di tengah pandemi Covid-19, Transkon Jaya (TRJA) gencar membidik kontrak baru
ILUSTRASI. Penyewaan kendaraan dan alat berat untuk pertambangan PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) di Kalimantan Timur. Transkon Jaya (TRJA) akan menggunakan dana IPO untuk kebutuhan ekspansi.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Langkah diversifikasi

Ke depannya, perusahaan yang berbasis di Balikpapan ini akan tetap menerapkan strategi diversifikasi agar bisnisnya berkembang. Alexander menjelaskan ada tiga tipe diversifikasi yang dilakukan TRJA, yakni diversifikasi kendaraan, geografis, dan industri. 

Secara perlahan TRJA akan menambahkan unit kendaraan seperti truk dan bus. Dua tipe kendaraan ini tengah ditawarkan kepada para pelanggan di wilayah Kalimantan dan NTB. Asal tahu saja, saat ini hampir 80% dari kendaraan yang dimiliki TRJA merupakan jenis double cabin.

TRJA juga melakukan diversifikasi geografis. Transkon Jaya mulai membidik pasar-pasar di luar pulau Kalimantan. Adapun pasar-pasar di luar Kalimantan kebanyakan merupakan pertambangan non-batubara seperti emas.

Daerah-daerah yang mulanya disasar seperti Sumatra dan Sulawesi. Transkon pun melirik potensi yang kuat di Indonesia timur. 

Baca Juga: Resmi melantai di BEI, saham Transkon Jaya (TRJA) melesat 24,8%

Langkah diversifikasi yang terakhir adalah  diversifikasi industri. TRJA berniat memperluas industri yang dilayaninya. Tidak hanya terbatas pada pertambangan batubara dan non-batubara, TRJA ingin merambah proyek-proyek infrastruktur dan energi bari terbarukan. Kedua sektor itu akan menjadi penyerap kendaraan yang disediakan TRJA, khususnya double cabin off road

Transkon Jaya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/8). TRJA mengantongi dana segar hingga Rp 93,75 miliar. 

TRJA optimistis langkah IPO akan mendorong perusahaan lebih berkembang sekalipun ada pandemi Covid-19. Optimisme ini tidak terlepas dari kontrak-kontrak yang masih bisa dikantonginya sejauh ini. "Terbukti tanpa IPO pun kami bulan Juni kemarin mendapatkan proyek baru di daerah Sulawesi Selatan di Luwuk. Kemudian pada 27 Agustus kemarin kami mengumumkan mendapatkan proyek di Halmahera, Maluku Utara," imbuh Alexander. 

Baca Juga: Ini 7 emiten yang akan mencatatkan saham di BEI pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×