Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Adi Wikanto
Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance mencatat pembiayaan total sebesar Rp 45,7 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, di tengah perlambatan pada industri otomotif. Adapun, total portofolio kredit dan trade finance tercatat sebesar Rp 137,9 triliun pada akhir September 2020.
Bank Danamon menjaga penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan kualitas aset melalui pelaksanaan prosedur penilaian risiko, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin. Sebagai hasilnya, rasio kredit bermasalah atau NPL BDMN pada akhir semester pertama 2020 tercatat membaik di posisi 3,2% pada akhir kuartal ketiga 2020. Bank Danamon pada saat yang sama membantu nasabah yang terkena dampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit.
Baca Juga: Laba bersih Bank Jatim turun 4,3% di kuartal III
Pendapatan komisi atau fee income BDMN berjumlah Rp 2,58 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Angka ini didukung oleh pertumbuhan dari bancassurance sebesar 23% dan keuntungan kegiatan treasuri melalui perdagangan marketable securities dan valuta asing yang tumbuh 109%.
Bank Danamon terus fokus terhadap pendanaan granular bertumbuh 12% dibandingkan setahun yang lalu. Giro dan tabungan (CASA) tumbuh 13% secara setahunan. Sampai dengan September 2020, CASA mencakup lebih dari setengah total dana pihak ketiga Bank Danamon dengan rasio CASA sebesar 51,8%. Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada posisi 89,8% menunjukkan tingkat likuiditas Bank yang tinggi.
Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya setelah penetapan status sebagai Bank BUKU 4. CAR konsolidasian BDMN tercatat pada 24,9 % pada akhir September 2020 dimana modal tier-1 berada pada Rp 38,4 triliun.
Selanjutnya: Bank kian berupaya mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News