Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Isu pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) masih menjadi faktor yang menggiring pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai saat ini.
Seiring dengan pasar yang masih wait and see untuk beberapa kejadian penting di global, Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe melihat IHSG kali ini tergerak oleh sentimen teknikal.
"Kenaikan IHSG di sesi satu karena gap up indeks sudah tertutupi dengan koreksi kemarin (5/11)," kata Kiswoyo kepada KONTAN, Selasa (6/11).
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan, pasar kini juga memperhatikan masalah ketidakpastian Yunani, apakah akan mendapatkan dana bailout atau tidak.
Sedangkan isu domestik, datang dari eskalasi demo buruh terkait upah dan aturan outsourcing yang menimbulkan kekhawatiran sektor industri di Indonesia.
Secara teknikal, Ariston memperkirakan IHSG akan rebound terbatas di sesi dua, pada resistance 4.325 dengan kemungkinan support di 4.285.
"Karena beberapa indikator seperti MACD, RSI dan stochastics masih mengindikasikan tekanan turun," ujar Ariston.
Beberapa saham yang dilihat Kiswoyo masih melanjutkan penguatannya, antara lain BBCA, UNTR, UNVR, MAPI, AALI, dan INTP. Untuk putaran kedua, Kiswoyo masih merekomendasikan investor wait and see karena IHSG masih akan bergerak sideways di range 4.320-4.290
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News